- Antara/
VIVAnews – Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya menyosialisasikan konsumsi ikan, karena kandungannya sangat baik bagi pertumbuhan dan kesehatan.
”Kami terus berupaya melakukan berbagai kegiatan agar warga masyarakat mengkonsumsi ikan, salah satunya dengan 'Safari Gemar Ikan dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah'," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Ayu Pastika di sela acara Safari Gemar Ikan di Denpasar, Senin 15 Agustus 2011.
Dia mengatakan, sasaran utama sosialisasi gemar ikan ini adalah anak-anak sekolah. "Khususnya sekolah dasar," katanya.
Ia mengatakan, kandungan gizi ikan air tawar cukup tinggi dan hampir sama dengan ikan air laut, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah cukup. "Tingginya kandungan protein dan vitamin membuat ikan yang mudah dibudidayakan itu sangat membantu pertumbuhan anak-anak," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Raka A Kusuma mengatakan, dibandingkan dengan negara-negara lain, konsumsi ikan per kapita per tahun di Bali saat ini masih tergolong rendah. "Berdasarkan data konsumsi ikan masyarakat Bali pada 2010 baru sebesar 28 kilogram per kapita per tahun, semesti idealnya 30,5 kg per kapita per tahun," ucapnya.
Rendahnya konsumsi tersebut, kata dia, karena faktor produksi ikan belum mencukupi. Ia mengatakan, sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik dan prospektif. "Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan mudah dicerna," katanya.
Dalam kesempatan itu, anak siswa SD Negeri 4 Kesiman dan SD negeri VI Kesiman, Kota Denpasar yang hadir mendengarkan acara Safari Gemar Ikan bersama-sama makan dengan menu ikan. (Laporan Bobby Andalan, Bali, umi)