- pu.go.id
VIVAnews - Dalam rangka menekan angka kecelakaan saat mudik, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan pengecekan kelaikan bus pada H-10 atau 20 Agustus 2011 di beberapa terminal di Jakarta.
Wakil kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Riza Hasyim mengatakan, pengecekan kelaikan rem, lampu, dan ban bus dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan pemudik. Selain itu, petugas juga akan memeriksa kondisi kesehatan sopir.
"Pemeriksaan terhadap sopir dilakukan sesaat sebelum keberangkatan," kata Riza di Jakarta, Senin 15 Agustus 2011.
Tes terhadap sopir, akan dilakukan Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Badan Narkotika Provinsi. Kalau tes urinenya gagal, atau terbukti mabuk, tidak bisa berangkat," ujar Riza. Tes juga dilakukan terjadap kelengkapan dokumen seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Riza menjelaskan, pengujian bus dan pengetesan sopir akan dilakukan di empat terminal utama mudik di Jakarta, yakni di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus, Terminal Kalideres, dan Terminal Pulogadung.
"Penyebab kecelakaan ada empat, yakni karena manusia, teknik, jalan, dan cuaca. Kalau belajar tahun lalu banyak kelalaian dari pengemudi," kata Riza.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya pada Operasi Ketupat 2009, kasus kecelakaanlalu lintas mencapai 266 kasus dengan korban meninggal dunia 33 orang, luka berat 145 orang, dan luka ringan 14 orang. Sedangkan pada Operasi Ketupat 2010, terjadi 213 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia 45 orang, luka berat 76 orang, dan luka ringan 161 orang.
Sementara dilihat dari kendaraan yang mengalami kecelakaan, pada Operasi Ketupat 2009, kecelakaan lalu lintas itu melibatkan 319 unit kendaraan, dengan paling besar terjadi pada motor yakni 198 unit motor. Pada 2010 kendaraan yang terlibat kecelakaan meningkat 21,32 persen menjadi 387 kendaraan, dengan motor mencapai 237 unit. Untuk motor, ada kenaikan 18,7 persen dari 2009. (umi)