- ANTARA/Maril Gafur
VIVAnews - Perbaikan Sumatera Barat pasca gempa 7,9 skala richter pada September 2009 dan tsunami Mentawai pada Oktober 2010 telah menelan anggaran Rp2,7 triliun.
Menurut laporan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam refleksi 1 tahun kepemimpinannya bersama Muslim Kasim, perbaikan sejumlah fasilitas pasca gempa 2009 telah menelan anggaran sekitar Rp2,3 triliun. Sedangkan perbaikan Mentawai pasca tsunami, Oktober 2010 lalu menghabiskan anggaran sebesar Rp413,9 miliar.
"Akhir 2010, kita terima bantuan Rp2 triliun untuk memperbaiki 150 ribu rumah penduduk dan hal ini mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Sumbar mencapai 7,7 persen pada 2010," kata Gubernur Irwan Prayitno, Senin, 15 Agustus 2011.
Bantuan perbaikan Sumbar pasca gempa 2009 disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama, sektor perumahan untuk tujuh kabupaten terparah yang terkena dampak bencana menjadi sektor terbanyak menyerap anggaran. Tercatat Rp114,510 miliar digunakan untuk sektor perumahan.
Sementara itu perbaikan sektor pendidikan agama, sosial, dan kesehatan menghabiskan dana sekitar Rp25 miliar, kemudian sektor kesehatan mendapatkan porsi Rp22,767 miliar. Selanjutnya perbaikan di sektor ekonomi produktif menelan biaya hingga Rp43 miliar lebih.
Sedangkan bantuan perbaikan Mentawai pasca gempa dan tsunami Oktober 2010 lalu, pada tahap awal mengahabiskan anggaran Rp13,992 miliar. Dana ini digunakan untuk perbaikan sektor perumahan, sosial ekonomi, dan perbaikan lintas sektor. Sedangkan dana sebesar Rp400 miliar yang akan dikucurkan pada tahun ini digunakan untuk tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi Mentawai.
Laporan: Eri Naldi l Padang, umi