- VIVAnews/Tri Saputro
VIVANEWS -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan penilainnya terhadap pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, isi pidato kenegaraan SBY yang disampaikan Selasa 16 Agustus 2011 itu sesuai fakta yang terjadi di Indonesia.
"Saya kira apa yang dijelaskan hanya sesuai yang terjadi," kata Kalla di gedung DPR, Jakarta.
Menurutnya, pidato itu juga membantah pandangan sejumlah pengamat yang sering berkomentar seolah Indonesia menuju kegagalan. "Saya setuju memang tidak gagal. Bahwa maju kita tidak terlalau cepat, iya. Tapi tidak gagal dong," katanya.
Kalla berharap, pidato pengantar nota keuangan nanti memberi arah yang jelas. "Harus jelas kemananya, jelas anggaran itu bagaimana," katanya.
Namun, Kalla menyoroti proses reformasi birokrasi di Indonesia. Menurut dia, anggaran belanja pegawai masih terlalu tinggi sehingga membahayakan keseimbangan porsi anggaran.
"Kalau anggaran rutinnya kelewat tinggi akhirnya anggaran pembangunan mengecil. Anggaran infrastruktur kita yang mau dipelihara susah lagi," kata dia.
"Bahayanya, infrastruktur kita tidak bisa bangun baru. pelihara pun susah, makanya harus seimbang."(umi)