Polri Siap Lindungi Pimpinan KPK yang Diancam

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam
Sumber :
  • ANTARA/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Chandra M Hamzah dan mantan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja pernah diancam dibunuh terkait penanganan kasus suap yang menjerat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Polisi siap memberikan perlindungan.

Dengan adanya ancaman ini, polisi siap mengamankan jika diminta. "Yah, semua bentuk ancaman, kita berharap dilaporkan kepada polri, sehingga kita bisa ambil langkah-langkah," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Selasa 16 Agustus 2011.

Anton menambahkan, jika ada pejabat yang merasa keamanannya terancam diharapkan segera melapor ke polisi. Bila laporan adanya ancaman sudah masuk, polisi akan bertindak antisipatif.

"Sehingga kami memberikan pengawalan. Pengawalan rumah, pengamanan perjalanan, dan sebagainya," kata mantan Kapolda Jawa Timur ini.

Ancaman pembunuhan ketua KPK, diungkapkan oleh Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahua. Rencana membunuh kedua pimpinan KPK, terungkap dari rekaman percakapan pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus suap itu.

Rekaman itu merupakan inventaris KPK. Rekaman itu sendiri sudah diperdengarkan di depan Komite Etik. "Sudah kami dengar, ancaman ke pimpinan KPK Chandra dan Ade," kata Abdullah di Gedung KPK, Senin 15 Agustus 2011.

Ade Rahardja juga mengakui ada rekaman yang berisi percakapan antara Nazaruddin dan rekannya yang disebut bernama Alpang. "Rekaman itu sudah ada di Komite Etik KPK, kasus ini pun saya serahkan sepenuhnya kepada Komite Etik," kata Ade, Selasa 16 Agustus 2011. (umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024