- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Hussein, mengaku santai menghadapi tes uji kelayakan (fit and propert test) seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, di Dewan Perwakilan Rakyat. Persiapan Yunus hanya berupa baca bacaan ringan menghadapi fit and proper test.
Yunus juga mengaku tidak takut terhadap kemungkinan kriminalisasi seperti yang dihadapi pimpinan KPK sebelumnya. "Biasa-biasa saja," kata Yunus, di Istana Merdeka, Rabu, 17 Agustus 2011.
Yunus mengatakan, sebagian kalangan menyatakan bahwa dia adalah salah satu kandidat kuat pimpinan KPK. "Tapi yang tidak suka sama saya juga ada kan," kata dia.
Menurut Yunus, di mana saja berada tentu saja terdapat resiko yang harus siap ditanggung. "Anda tidur di rumah juga bisa meninggal. Selama masih ada Tuhan harus optimis lah," kata dia
Soal larangan main golf terhadap pimpinan KPK, Yunus tidak mempermasalahkan larangan tersebut. Yunus mengaku, seumur hidup belum pernah bermain golf.
Menurut dia, golf bukan olahraga yang biasa dimainkannya. "Saya olahraganya nggak begitu. Belum dapat hidayah buat main golf saya," ucapnya.
Yunus juga enggan menjawan pertanyaan apabila ada keluarga Presiden terlibat dalam kasus korupsi. "Kalau ada, nanti jawabannya," kata Yunus berkelakar.
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
