- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai, budaya musyawarah mufakat kurang populer di masyarakat. Padahal, kata SBY, budaya musyawarah merupakan salah satu butir penting dalam Pancasila.
"Budaya musyawarah diperlukan. Itu cara yang paling tepat karena dapat mencapai win win solution," kata SBY, dalam peringatan Hari Konstitusi di MPR, Kamis, 18 Agustus 2011.
SBY mengatakan, dalam ptaktek berbangsa hal tersebut dapat dilakukan secara efektif. Terlebih lagi budaya musyawarah mufakat pernah digagas para pendahulu republik. "Dengan musyawarah mufakat, dapat mengurangi diktator mayoritas sekaligus tirani minoritas," kata Yudhoyono.
Musyawarah, kata dia, bisa menjadi solusi ketika ingin mengambil keputusan, terlebih lagi jika keputusan itu sangat fundamental. "Musyawarah sering menjadi jalan yang paling baik," kata dia
SBY juga mengatakan, musyawarah merupakan solusi yang lebih baik dibandingkan voting atau pemungutan suara. "Untuk mendengarkan pandangan-pandangan dari pihak manapun," kata dia
Voting atau pemungutan suara, kata dia, memang tidak salah. "Tetapi ingat, saya punya pendapat, tidak setiap isu tepat diputuskan dengan pemungutan suara," ucapnya.