Bakrie Untuk Negeri Bantu Pengobatan Dora

Aburizal Bakrie Kunjungi Dora Pasien Keringat Darah
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Penderitaan Dora Indriati Murni belum tamat. Meski sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta, penyakit keringat darah yang diderita mahasiswi Universitas Bung Hatta di Padang itu, belum kunjung sembuh. Bahkan belum banyak berubah. "Darah masih sering keluar dari kepalanya," kata Manager Cabang Dompet Dhuafa Singgalang Padang, Musfi Yendra, Jumat, 19 Agustus 2011.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Lantaran darah masih sering menggucur, Dora menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di M Djamil di Padang. Ini memang penyakit langka. Sejauh ini, dari laporan kalangan medis di seluruh dunia, baru 80 kasus penyakit keringat darah. Di seluruh Indonesia, baru Dora itulah yang diketahui.

Lantaran langkah dan aneh itu, Dora tidak hanya menjalani perawatan secara fisik tapi juga psikis. Dalam satu minggu dia harus ke psikiater, juga terus konsultasi dengan dokter khusus di Rumah Sakit Djamil.

Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang

Penyakit ini sudah lama berdiam di tubuh Dora. Semenjak tahun 2003. Namun, selang sekitar 8 bulan, penyakit itu raib entah ke mana. Hingga akhirnya sejak dua tahun belakangan ini, penyakit itu kembali menggerogot.

Dan inilah yang terjadi jika penyakit sialan ini kambuh. Darah sekonyong-konyong mengucur dari sela pori-pori kepala. Terutama jika dia lelah dan stres. Begitu kata para dokter. Tapi bagaimana mungkin Dora tak lelah dan stres, beban hidupnya teramat berat. Dia satu-satunya tiang hidup keluarga. Demi keluarga itulah Dora bekerja gila-gilaan, dari menjadi Satpam hingga tukang ojek.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Mengapa menderita penyakit aneh ini? Dokter yang mendiagnosa bilang bahwa ada kelainan pada fungsi pembekuan darah. Disebabkan pengaruh dari kandungan dan penyakit lupus.  Untuk memastikan diagnosa itu tim dokter harus melakukan pemeriksaan mendalam.

Setelah dirawat si RSCM Juni lalu, Dora sempat pulang ke Padang. Di sana Dora masih terus menjalani pengobatan, dan selalu didampingi Dompet Dhuafa. "Bahkan sampai sekarang, pemeriksaan rutin masih tetap kami dampingi," ujar Musfi.
 
Bantuan untuk Dora

Berobat terus-terusan, tentu saja butuh uang. Beruntung ada Dompet Dhuafa. Dan sejauh ini Dompet Dhuafa sudah menerima amanah publik untuk mengelola dana pengobatan Dora sejumlah Rp320 juta. Dana itu digunakan untuk biaya pengobatan dan biaya lain yang dibutuhkan Dora, seperti pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
 
"Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Dora dan keluarganya. Biaya pendidikan termasuk adik kandung dan adik tirinya, dan yang paling besar adalah biaya pengobatan," kata Musfi.

Bakrie Untuk Negeri, salah satu yayasan yang kerap memberi bantuan sosial juga membantu pengobatan Dora. Bantuan dana dari yayasan ini diserahkan siang ini, Jumat 19 Agustus 2011. Jumlahnya  Rp189.540.000. Ini adalah realisasi janji Aburizal Bakrie saat menjenguk Dora di RSCM, 11 Juni 2011.

Bantuan akan diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Bakrie Untuk Negeri, Anindya N. Bakrie, di Kantor Dompet Dhuafa Gedung Nugrasantana.
 
Menurut Anindya Bakrie, bantuan yang diberikan untuk Dora merupakan bantuan tahap pertama, dari tindak lanjut rencana bantuan yang disampaikan saat menjenguk Dora Juni lalu.  "Ini adalah realisasi bantuan yang kami janjikan dulu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya