- Antara/ Arief Priyono
VIVAnews - Persediaan darah Palang Merah Indonesia (PMI) semakin menipis, memasuki pekan ketiga bulan Ramadan ini. Menyiasati itu, PMI menyiapkan langkah di antaranya melakukan jemput bola dan membuka gerai donor darah di tempat umum.
"Saat ini, stok darah yang ada di PMI Surabaya juga tergolong sedikit. Terutama untuk darah jenis 'whole blood' atau darah lengkap dan 'packed red cell' atau sel darah merah," kata Humas PMI Kota Surabaya, Agung Tri Jutanto, Sabtu 20 Agustus 2011.
Ia menuturkan, untuk dua jenis golongan darah tersebut, jumlah persediaan yang ada tidak mencapai 100 kantong. Padahal, biasanya jenis darah itu jumlahnya tersedia bisa mencapai lebih dari 150 kantong.
Saat ini, kata Agung, PMI Surabaya memiliki stok darah berjumlah 81 kantung, dengan rincian golongan darah A sebanyak empat kantong, golongan B delapan kantong, golongan AB 25 kantong, dan golongan darah O ada 44 kantong.
Sementara untuk sel darah merah, stok yang tersedia sebanyak 49 kantong dengan rincian golongan darah A lima kantong, golongan darah B 21 kantong, golongan darah AB tujuh kantong, dan golongan darah O sebanyak 16 kantong. "Untuk persediaan 'trombosit cell' atau sel darah putih persediaan masih aman, yakni sebanyak 165 kantong," ujar Agung.
Menurut Agung, dengan dibukanya gerai di tempat umum seperti mal, tempat ibadah maupun taman kota diharapkan memudahkan masyarakat untuk datang dan menyumbangkan darahnya. "Dengan begitu, harapan ketersediaan darah di PMI Surabaya kembali normal atau tercukupi," kata dia.
Upaya lainnya, lanjutnya, sebanyak enam unit mobil keliling milik PMI juga aktif serta mangkal di sejumlah lokasi. Dan, di Unit Transfusi Darah PMI Surabaya di Jalan Embong Ploso juga terus buka hingga larut malam.
Sebelumnya, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, juga menyatakan bahwa PMI masih kekurangan stok darah. Lengkapnya, baca di sini.
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK, Nawawi: Itu Sepenuhnya Sikap Nurul Ghufron
Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango buka suara soal laporan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK. Ia menyebut terkait laporan Ghufron kepada Albertina Ho di Dewas
