- AP Photo
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono menerima kunjungan kehormatan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Dalam pertemuan itu, Boediono dan Tony Blair sempat membahas Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Ternyata, Tony Blair merupakan pencetus lembaga itu.
Menurut Deputi Sekretari Wapres Bidang Politik, Dewi Fortuna Anwar, dalam pertemuan tersebut Blair banyak bercerita soal UKP4. "Karena ide membentuk delivery unit ini dari Tony Blair dulunya," kata Dewi Fortuna di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 23 Agustus 2011.
Menurut Dewi, Blair dulu membentuk UKP4 di Inggris pada masa pemerintahan kedua. Ketika itu Blair menginginkan adanya mekanisme untuk evaluasi secara berkala para menteri.
"Dia tadi bilang, harus fokus betul tentang prioritas. Dan kemudian prioritas itu harus betul-betul konsisten digeluti sampai selesai," kata Dewi.
Blair bercerita, dari unit itu terkadang ada isu yang harus masuk intensive care alias perlu penanganan khusus. UKP4 menurut Blair juga memberikan informasi menyeluruh. Laporan itu berbeda dengan laporan para menteri yang tidak mau berterus terang menyampaikan adanya permasalahan. "Biasanya menteri everything is ok," kata dia
Blair juga menyampaikan contoh hasil kerja UKP4. "Mengenai masalah pendidikan di Inggris," kata dia. Dari laporan UKP4, Blair mendapat laporan bahwa pendidikan di Inggris hanya mampu memberikan pendidikan kepada kelompok elit dan kurang mampu kurang memberikan pendidikan kepada kelompok rakyat biasa.
"Dia hanya memahami bahwa problemnya struktural dari hasil evaluasi berkala yang dilakukan Prime Minister delivery unit," ujar Dewi. Dari laporan itu, akhirnya mengubah kebijakannya mengenai sistem pendidikan. Demikian pula dengan kebijakan kesehatan, Blair banyak melakukan reformasi. (umi)