- Antara/ Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews -- Dua tahun terakhir, aktivitas gunung berapi di Indonesia meningkat drastis. Gunung Merapi yang biasanya hanya mengeluarkan awan panas 'wedhus gembel', meletus besar pada akhir 2010 lalu. Kemudian, Sinabung, gunung yang "tertidur" 400 tahun tiba-tiba menggeliat, bahkan meletus pada 29 Agustus 2010.
Gejolak juga diikuti sejumlah gunung berapi lain di Indonesia, seperti Bromo, Soputan, Lokon, Karangetang, dan yang terakhir Gunung Papandayan yang naik status menjadi Siaga pada 13 Agustus 2011 pukul 04:00 WIB.
Apa yang membuat gunung-gunung berapi di Indonesia aktif secara bersamaan? Pakar gempa dari LIPI, Danny Hilman Natawidjaja menjelaskan, diduga kuat ada kaitan antara meningkatnya aktivitas gunung berapi dengan kondisi kegempaan. "Tak terduga, akhir-akhir ini, 10 tahun terakhir kegempaan meningkat, aktivitas gunung berapi juga meningkat. Kita hidup dalam periode bencana," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu 24 Agustus 2011.
Soal kaitan gempa dan gunung berapi, Danny menjelaskan, sejumlah ahli menduga kenaikan aktivitas gunung berapi berhubungan dengan naiknya kegempaan sejak tahun 2000. "Ada dugaan bahwa kegempaan tinggi dalam dekade terakhir menimbulkan tekanan pada kantung magma. Guncangan gempa menimbulkan tekanan pada kantung magma," tambah dia.
Penjelasannya, karena magma yang dilewati guncangan gempa menimbulkan gelembung udara dari magma. "Kalau kebetulan kantung magma penuh, banyak gempa, otomatis terjadi kenaikan aktivitas gunung berapi."
Itulah yang menjadi penyebab mengapa gunung yang tertidur lama bisa bangkit bahkan 'mengamuk'. Namun, tambah Danny, "gunung tertidur mungkin pendapat orang awam, padahal dia terus mengumpulkan energi." (eh)
Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?
Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen
