Laporan PPATK, Suap Wisma Atlet Mandek di KPK

Busyro Muqoddas
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan penelitian terkait enam Laporan Hasil Analisis (LHA) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai kasus dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan.

"Masih sedang diteliti penyelidik," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas di Kantor Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2011.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara PPATK Natsir Pongah mengatakan PPATK sudah menyerahkan LHA sekitar empat bulan yang lalu. Seharusnya, kata dia, sudah ada perkembangan. Menurutnya LHA yang disampaikan PPATK ke KPK lengkap dengan nama dan perusahaannya.

"Sebenarnya nggak lama (memproses data PPATK), data dari PPATK sudah tersaji setengah matang tinggal dipanasi saja," ujar Natsir saat dikonfirmasi di Jakarta.

KPK lanjut Natsir melalui LHA yang diberikan PPATK tinggal melakukan kroscek lapangan seperti teknik investigasi maupun penyidikan yang biasa dilakukan oleh penyidik KPK. Namun hingga kini KPK baru menetapkan empat tersangka dalam kasus wisma atlet.

"Ini dia saya nggak ngerti kenapa (belum berkembang). Misalkan saksi belum ada yang berkembang sedangkan Nazaruddin sudah menyebutkan. Kalau tidak ada perkembangan dalam beberapa waktu memang agak janggal," ujarnya mengakhiri perbincangan.

Berdasarkan Laporan Hasil Analisis atau LHA PPATK yang diberikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. PPATK melaporkan ada 13 transaksi mencurigakan di delapan bank terkait dugaan suap di Kemenpora.

Dalam kasus ini, sejumlah nama politisi Demokrat disebut-sebut terkait. mulai dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kni sudah dijadikan tersangka. kemudian anggota Komisi X Bidang Olahraga, Angelina Sondakh.

Transaksi mencurigakan dalam kasus ini juga ditemukan dalam dua sampai empat perusahaan. Perusahaan itu terkait dengan aktivitas beberapa pelaku yang diduga terlibat dalam kasus ini. (sj)

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024