- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Situs pembocor data, WikiLeaks, menyebut nama Menteri Perindustrian, MS Hidayat sebagai calon sekutu Amerika Serikat di bidang ekonomi. Lantas apa jawaban mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini?
"Saya tidak surprise akan hal tersebut," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat saat berbincang dengan VIVAnews.com, Kamis 24 Agustus 2011.
Hidayat menceritakan ketika dirinya menjadi ketua umum Kadin dan belum diangkat menjadi Menteri Perindustrian. Menurut Hidayat, hubungan dirinya dengan kamar dagang Amerika Serikat dan Kamar Dagang negara lainnya seperti Jepang, China, Inggris dan Korea Selatan sangat erat.
"Karena itu tugas saya di Kadin dan saya bergaul dengan mereka hingga hari ini," kata Menteri asal partai Golkar ini.
Hidayat menjelaskan, hubungan dirinya dengan duta besar negara asing, khususnya Amerika Serikat sebatas ekonomi dan bisnis. Tidak ada yang khusus dalam pandangannya, Hidayat sering berdiskusi dengan para duta besar mengenai ekonomi dan bisnis.
"Andai WikiLeaks itu berasal dari pemerintahan Jepang pasti nama saya juga muncul karena saya sangat akrab dengan Dubes Jepang, sering berdiskusi empat mata secara pribadi," kata dia.
Hidayat mengakui dirinya dekat dengan Duta Besar Amerika Serikat waktu itu, Cameron Hume. Dirinya rutin bertemu dengan Cameron Hume dan para bisnisman asal Amerika baik di Kedutaan Besar Amerika Serikat ataupun kediamannya.
"Nothing special, Hubungan dekat saya tetap berlanjut, saya bergaul dengan segala duta besar," kata Hidayat.
WikiLeaks melansir data terbaru tentang Indonesia. Menurut WikiLeaks, informasi itu didapat dari kantor Kedutaan Besar AS di Jakarta. Salah satunya tentang, sejumlah nama menteri yang disebut kandidat sekutu AS di berbagai bidang. (eh)
Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya
Jimny 5 pintu terkenal dengan ketangguhannya di medan offroad.
