- Antara
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, menyampaikan kotbah tentang hari kiamat saat mempimpin salat Id di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, 31 Agustus 2011. Tifatul sempat beberapa kali menyebut nama mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang salat di sana.
"Ada empat fenomena apabila manusia jauh dari Alquran. Pertama, karib dan garib, yakni jauh dan asing. Allah sebenarnya dekat dengan kita. Wahai Nazaruddin, jangan dikira, kalau kita berbuat sesuatu Allah pasti tidak lihat. Tak ada yang tahu kecuali Allah," ujar Tifatul dalam kotbahnya.
Saat nama ersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang tersebut disebut, spontan ratusan jamaah yang hadir riuh. Namun, kejadian tersebut tak berlangsung lama.
"Sembunyi-sembunyi melakukan kejahatan, korupsi, maksiat, mengejar jatah rezeki yang haram, padahal rizki yang halal tidak akan dikurangi," Tifatul menambahkan.
Sesaat riuh umat teredam, Tifatul kembali menyindir Nazaruddin dalam kotbahnya. "Jika kita semakin jauh dari Alquran maka musibah berikutnya juga akan terjadi. Karena sesungguhnya Allah menerima taubat, ya Nazaruddin, ya wahai umat."
"Allah akan mendekat sehasta, kalau kita bertaubat kepada Allah, maka Allah akan berlari ke arah kita. Wahai hamba-hambaku yang telah melakukan dosa, sesungguhnya Allah mengampuni segala dosa," Tifatul menutup kotbah. (ren)