- VIVAnews/ Dwifantia Aquina
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menjadi khatib salat Idul Fitri 1432 H di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, 31 Agustus 2011. Dalam khotbahnya, Tifatul sempat menyinggung nama tahanan kasus dugaan suap Pembangunan Wisma Atlet di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Muhammad Nazaruddin, yang juga menjadi tahanan.
Namun, Tifatul mengaku imbauan dalam khotbahnya bukan hanya untuk Nazaruddin. Tema yang disampaikan pun bersifat umum dan tidak dibuat khusus karena ada Nazaruddin di Rutan Mako Brimob.
"Saya tidak hanya mengimbau Nazaruddin walaupun nama dia saya sebut. Wahai Nazaruddin, wahai kaum muslimin dan muslimat. Kalau engkau dekat sejengkal kepada Allah, Allah akan mendekat kepada engkau sehasta. Kalau engkau dekat sehasta kepada Allah, Allah akan dekat sedepa," kata Tifatul usai silaturahmi dengan Presiden di Istana Negara, 31 Agustus 2011.
Walau tidak dimaksudkan khusus untuk Nazaruddin, namun Tifatul berharap Nazaruddin tersentuh dengan khotbah itu. "Mudah-mudahan hatinya tersentuh," ucap mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini.
Tapi Tifatul mengaku tidak melihat langsung Nazaruddin di antara barisan jamaah. "Saya tidak lihat, tapi komandan Brimob-nya bilang ada," ujar Tifatul.
Nazaruddin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ditahan di Mako Brimob, setelah berhasil ditangkap di Cartagena, Kolombia. Sebelum berada di Kolombia, Nazaruddin sempat menjadi buronan di sejumlah negara di tiga benua.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
