- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, meminta umat Islam bisa membantu memberikan solusi menghadapi persoalan bangsa saat ini. Kebersamaan masyarakat diharapkan mampu untuk mengatasi guncangan dari berbagai persoalan.
"Keteguhan, ketangguhan dan mampu berbagi serta bekerjasama bisa dijadikan solusi," kata Irwan saat memberikan pesan dalam khatib salat Idul Fitri di lapangan bola Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu, 31 Agustus 2011.
Di sela-sela penyelenggaraan salat Ied di Painan, Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abbit, juga menyampaikan pesan dan berharap warga mampu bersikap objektif hadapi ancaman bencana gempa dan tsunami. "Mudah-mudahan prediksi itu tidak terjadi," kata Nasrul Abit.
Setelah pelaksanaan salat Ied di Painan, gubernur dan rombongan kembali bertolak ke Padang untuk mengadakan open house. Gubernur juga berniat mengunjungi mantan gubernur dan wakil gubernur sebelumnya untuk bersilaturahmi.
Pemerintah menetapan Idul Fitri menetapkan 1 Syawal pada 31 Agustus 2011. Meski tidak seramai tahun lalu, salat Ied di kantor gubernur diikuti ribuat umat Islam di Padang. Tapi sebagian besar daerah di Sumbar seperti Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Bukit Tinggi, Agam, hampir merata melaksanakan shalat Id pada 30 Agustus kemarin.
Sebelumnya, staf khusus presiden bidang bencana, Andi Arief, mengingatkan warga di Sumatera Barat, dengan ancaman gempa 8,9 SR yang akan mengguncang kawasan itu.
Prediksi ancaman gempa dan tsunami yang akan melanda pesisir pantai barat Sumbar telah dirumuskan sejumlah ahli sejak beberapa tahun silam. Hal ini yang membuat Pemerintah Kota Padang menargetkan untuk membangun 100 shelter sebagai upaya pengurangan risiko bencana.
Jalur evakuasi Alai-By Pas pun direncanakan selesai pada 2012 mendatang. Bahkan dalam membangun sistem komunikasi siaga di Sumbar, BNPB telah melakukan simulasi pusat kendali posko bencana yang dikepalai gubernur.
Laporan: Eri Naldi| Padang
