Ditangkap, 2 OPM Pelaku Penembakan di Papua

Pasukan Organisasi Papua Merdeka dengan bendera mereka/Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita

VIVAnews - Dua orang yang diduga kuat anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan pelaku serangkaian aksi kekerasan di Papua, khususnya di Jayapura, ditangkap tim gabungan Polri dan TNI, tepat pada hari Idul Fitri 1432 Hijriah, Rabu, 31 Agustus 2011.

Seperti dijelaskan Kapolda Papua, Inspektur Jenderal, BL Tobing, keduanya kini sudah menjadi tersangka. Penangkapan dilakukan oleh sekitar 100 personel gabungan di kawasan Kampung Horas, Gunung Skyline, Kota Jayapura, sekitar pukul 05.00 WITA.

Selama sepekan terakhir, aktivitas keduanya sudah terpantau dan dijadikan target aparat. "Pergerakan mereka terus dibuntuti dan dipantau. Sekarang mereka resmi tersangka,’’ ujar Kapolda, Rabu, 31 Agustus 2011.

Keduanya tersangka berinisial EK dan PK. Mereka teridentifikasi sebagai pelaku pembunuhan terhadap pengendara mobil di Jalan Raya Abepura, Jayapura, pada 6 Juni 2011 lalu. Setelah membunuh, mereka lalu membakar mobil tersebut. Aksi teror lain yang dilakukan tersangka adalah penghadangan serta penembakan terhadap pengendara mobil di Nafri, pada 1 Agustus 2011.

‘’Ada dua kasus kekerasan yang diduga dilakukan mereka, EK membakar mobil dan PK menembak dan membunuh warga di Nafri. Namun, itu masih data awal kami, karena mereka masih terus diperiksa penyidik,’’ ujarnya.

Dari penyergapan di sebuah rumah yang diduga dijadikan markas mereka, petugas juga menyita sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku dalam setiap aksi, seperti empat butir peluru, parang, panah, serta dokumen OPM.

Selain itu, tambahnya, 13 orang lainnya juga ditahan di lokasi pernyergapan dan masih diperiksa secara intensif sebagai saksi. Di antara mereka adalah dua orang mahasiswa dan seorang pelajar. 

Viral Bule Kanada Ungkap Pengalaman Nikah dengan Wanita Indonesia: Mereka yang Terbaik

Tersangka lain, yakni DK, yang diduga merupakan dalang dari serangkaian aksi kekerasan di Papua, dan sempat mengklaim bertanggung jawab atas aksi penghadangan dan penembakan di Nafri, meloloskan diri saat aparat datang menyerbu.

Soal apakah motif aksi para pelaku terkait politik, Kapolda mengatakan, pihaknya sementara ini menganggap mereka hanya pelaku kriminal. (Laporan: Banjir Ambarita, Papua | kd)

Perang OS VR, Mark Zuckerberg Bakal Geser visionOS Milik Apple dengan Meta Horizon
Chandrika Chika.

Pengakuan Chandrika Chika ke Ibunya: Gak Tau Vape yang Dihisap Ada Narkobanya

Ibunda Chandrika Chika, Poppy Putry dan suaminya, Jusman, pada Rabu malam 24 April 2024 mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Kedatangan keduanya untuk mengecek Chika.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024