4 Tewas di Curug Seribu

Basarnas Tak Ingin Jadi 'Pencari Mayat'

Tim SAR
Sumber :
  • Banjir Ambarita | Papua

VIVAnews - Badan SAR Nasional mengimbau agar setiap objek wisata di tanah menyiapkan sistem pengamanan dan pertolongan terpadu untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang menimpa wisatawan. Hal itu sebagai salah satu tindakan nyata agar insiden di Curug Seribu di Bogor yang menewaskan empat orang tidak terulang.

"Pertama adalah sistem pertolongan yang berkesinambungan. Setiap objek wisata harus ada tim penolong atau penjaga. Kedua, tim itu juga harus diberi pengetahuan memadai," kata Kepala Bagian Humas Basarnas, Gagah Prakoso saat berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 4 September 2011.

Gagah mengatakan, para penjaga itu dapat memberikan pertolongan pertama sekaligus melakukan upaya pencegahan. Setidaknya, kehadiran mereka dengan sistem yang baik akan meminimalisasi kemungkinan kecelakaan selama berwisata.

"Musibah ini bagian dari pengalaman. Daerah wisata perlu ada tim penolong yang dapat menjaga seperti di pantai-pantai," ungkapnya.

Gagah menyoroti lokasi-lokasi wisata yang menjadikan air sebagai objek utama seperti air terjun atau pantai sangat rawan bila terjadi kecelakaan. Menurutnya, saat tenggelam atau terseret air, korban hanya memiliki waktu tidak lebih dari tiga menit untuk bertahan hidup.

"Siapa bisa menolong? Dan, bila lebih dari itu tidak tertolong, akibatnya adalah meninggal," kata Gagah.

Sejauh ini, Gagah mengeluhkan karena peran Basarnas seolah-olah tereduksi menjadi badan 'pencari mayat'. Artinya, Basarnas baru dihubungi ketika korban diduga sudah tewas. Padahal, seharusnya mereka bisa turut andil dalam upaya penyelamatan korban begitu musibah terjadi. Bukan setelah musibah berlangsung.

Oleh karenanya, Basarnas sendiri berencana akan melakukan pendidikan dan sosialisasi agar masyarakat lebih tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan atau musibah.

"Kami ingin mengedukasi masyarakat, dan rencananya akan mengajak Diknas, BNPB, dan Kementerian Kesejahteraan Rakyat untuk bekerja sama secara berkesinambungan," kata Gagah. (adi)

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?
Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024