- AP Photo / Farah Abdi Warsameh
VIVAnews - Kementerian Luar Negeri belum mengkonfirmasi adanya dokter asal Indonesia yang hilang di Somalia. Kementerian Luar Negeri masih mencari tahu informasi adanya relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang hilang di Somalia.
"Kami juga sedang mencari konfirmasi kabar ini. Kami belum mendapat informasi karena belum ada respons dari sana, karena juga ada perbedaan waktu," kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri, Tatang Boedi Utama Razak, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 5 September 2011.
Menurut Tatang, perbedaan waktu antara Indonesia dan Somalia mencapai sekitar enam jam lebih awal Indonesia. Saat ini, perwakilan terdekat RI di Somalia belum memberikan kabar.
Bagi Kementerian Luar Negeri, kabar-kabar sejenis ini sering beredar. Seperti kabar meninggalnya warga Indonesia di Mesir dan lain-lain. Maka itu, Kementerian berupaya mencari data yang valid untuk mencari kepastian informasi ini.
Meski demikian, Kementerian Luar Negeri mengakui adanya warga Indonesia di Somalia. Tetapi, sebagian besar warga Indonesia yang berada di wilayah Somalia itu adalah anak buah kapal yang melintas di perairan Somalia.
"WNI ke Somalia itu tidak ada. Tetapi, banyak ABK yang bekerja di kapal asing dengan pelayaran yang tidak menentu. Tetapi mereka hanya sekadar melintas," ujar Tatang. (eh)