Dua Cara Agar Nazaruddin Buka Mulut

Nazaruddin Tiba di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Indonesian Police Watch (IPW) menyebutkan ada dua teknik yang dapat dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi agar tersangka kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, angkat bicara. Bagi IPW, teknik ini dinilai ampuh membuat mantan Bendahara Umum Demokrat itu blak-blakan.

Hal itu disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Senin 5 September 2011. Teknik pertama dengan cara 'direct confrontation', artinya Nazarudin dihadapkan dengan nama-nama yang disebutnya terlibat dalam kasus ini.

"Dalam 'direct confrontation' dapat dilakukan 'cross examination', misalnya dengan Angelia Sondakh atau Anas Ubaningrum," kata Neta. Menurut Neta, bila Anas dan Angelina menyangkal dan Nazaruddin tetap bungkam, tentu hal ini akan memberatkan Nazarudin dan harus bertanggung jawab sendiri.

Cara kedua, kata Neta adalah untuk menggali pengakuan Nazarudin, penyidik polisi di KPK, dapat melakukan teknik-teknik aplikasi psikologi kognitif, seperti defleksi (penciptaan situasi sehingga tersangka merasa terpojok) atau interogasi lebih dari 20 jam.

Itu semua adalah standar yang telah dikuasai penyidik kepolisian di KPK. "Masalahnya apakah penyidik diperintahkan untuk itu, atau justru diarahkan untuk menyempitkan pengungkapan. Sehingga tidak meluas ketersangka lain, yang mungkin keterlibatan mereka lebih besar," kata Neta.

Sebelumnya dikatakan, KPK memiliki cara sendiri untuk menggali informasi dan data-data untuk menemukan bukti-bukti korupsi dari banyak sumber dengan berbagai strategi, tidak hanya berdasarkan keterangan Nazaruddin saja.

"Bila ada pihak lain lagi yang terlibat maka KPK konsisten dalam penegakan hukum," kata Wakil KPK, M Jasin 18 Agustus 2011 lalu.

Sementara, dua para petinggi Demokrat yang namanya pernah disebut Nazaruddin sudah membantah semua tuduhan. Termasuk Angelina Sondakh dan Anas Urabningrum. Nazaruddin sendiri masih bungkam karena permohonannya untuk pindah dari tahanan Mako Brimob belum juga dipenuhi. (umi)

Anindya Bakrie Rapat dengan NOC Prancis dalam Rangka Persiapan Olimpiade 2024
Ketua relawan Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer

Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya sindir Jokowi yang mesti ketemu anak ranting PDIP sebelum sowan ketemu Megawati.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024