Kontak Terakhir Dokter Aisha dari Qatar

Senin, 5 September 2011 - 12:16 WIB

Oleh :

Bencana Kelaparan Di Somalia

Sumber :

AP Photo/ Farah Abdi Warsameh

VIVAnews - Dokter Aisha Wardhana, relawan dari Indonesia terbang ke Mogadishu, Somalia, tanpa ikut dalam tim Aksi Cepat Tanggap atau ACT. Tim dari ACT yang terdiri dari empat orang hanya bersifat menunggu kedatangan Aisha di Somalia.

"Komunikasi terakhir kami dengan dokter Aisha pada 29 Agustus 2011. Dia mengabarkan ada di Qatar," kata Vice President Partnership and Communication Aksi Cepat Tanggap, Syuhelmaidi Syukur, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 5 September 2011.

Pada saat itu, dokter Aisha berkomunikasi dengan tim ACT yang sudah berada di Somalia. Tim dari ACT hanya memberangkatkan satu tim yang terdiri dari empat orang untuk misi kemanusiaan di Somalia.

Keempatnya yakni, Imam Akbari, Andika, dan dua tim dokter. Dua dokter yang turut yakni Aji Suranto dan Nahdlatul Ulami. "Dokter Aisha berangkat dengan jaringannya sendiri," kata Syuhel.

Tim dari ACT berangkat ke Mogadishu pada 19-20 Agustus lalu. Rencananya, akan kembali ke Tanah Air besok 6 September 2011. "Posisi kami menunggu." Awalnya, ACT memang mengundang dokter Aisha untuk masuk dalam tim ke Somalia. Tetapi, dokter Aisha menolak karena ada alasan pribadi. "Beliau tidak bisa, tetapi janji akan menyusul," ujar dia.

Menurut Syuhel, meski tak turut dalam tim ke Somalia, dokter Aisha sudah beberapa kali menjadi relawan ACT. "Salah satunya saat pemulangan paksa TKI di Tanjung Priok," kata dia. (umi)