- wordpress.com
VIVAnews - Fraksi Demokrat mendukung penghapusan remisi buat koruptor. Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustofa, menyatakan penghapusan remisi itu penting untuk memberikan efek jera.
"Supaya hukuman itu bisa maksimal supaya tidak ada remisi atau pengurangan sehingga bisa beri efek jera pada yang lain," kata Saan di DPR, Senin 5 September 2011.
Menurut dia, usulan agar koruptor tidak dapat remisi penting untuk dibicarakan ke depan. "Sampai hari ini kita akan yakinkan agar itu menjadi sesuatu yang penting," ujarnya.
Saan berharap, aparat penegak hukum mempunyai kesadaran yang sama dalam upaya pemberian hukuman para koruptor.
Pada perayaan Hari Raya Idul Fitri kemarin, sebanyak 235 narapidana korupsi mendapatkan remisi. Dari total 235 koruptor yang mendapatkan remisi, 8 di antaranya bahkan langsung bebas.
Remisi khusus ini diberikan sesuai ketentuan yang diatur dalam UU No. 12/95, Kepres No. 174 Tahun 1999 tentang Remisi, dan PP No. 32 Tahun 1999 tentang Tata Cara dan Syarat Pelaksanaan Hak-hak Warga Binaan Pemasyarakatan. (eh)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
