UI: Gelar Raja Saudi untuk Kerjasama Akademik

Raja Arab Saudi Abdullah
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews – Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, menyatakan bahwa pemberian gelar Doktor Honoris Causa oleh UI kepada Raja Abdullah bin Abdul Azis dari Arab Saudi untuk mempromosikan kesepahaman dan membangun landasan kerjasama akademik di antara Indonesia dan Arab Saudi.

“Wilayah Timur Tengah adalah kawasan budaya, pendidikan, dan politik yang sangat penting. Indonesia mempunyai kepentingan strategis jangka panjang yang harus dijembatani lewat dunia pendidikan,” jelas Devie dalam rilis resmi yang diterima oleh VIVAnews.com, Selasa 6 September 2011.

Selain itu, lanjut Devie, UI juga melihat potensi pengkajian dalam hubungan antardua negara, misalnya dalam bidang perlindungan dan persiapan TKI, pelayanan haji, pengkajian lembaga-lembaga kebudayaan Islam, dan perdagangan di antara kedua negara.

Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan oleh Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri, Devie melanjutkan, pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Saudi tersebut adalah hasil kajian sejak tiga tahun lalu, melalui proses diplomasi dan evaluasi yang panjang. Dalam proses tersebut, delegasi UI juga telah berkunjung ke Universitas Islam Madinah, Institut Pengkajian Hadits, dan Universitas Ummul Qurraa.

Pertimbangan UI memberikan gelar kehormatan tersebut kepada Raja Saudi, ujar Devie, antara lain karena peran penting Raja Abdullah dalam menggalang kegiatan kemanusiaan bagi krisis kemanusiaan di Sonalia dan bencana di Aceh.

“Prosesi pemberian gelar Doktor Honoris Causa dilaksanakan pada 21 Agustus 2011 di Mekkah, dan dihadiri oleh tokoh pendidikan tinggi dan ulama terkemuka di kawasan Timur Tengah. Hadir pula Emir Qatar, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, dan Kepala Konsulat Jenderal Indonesia di Mekkah,” terang Devie.

Raja dan pemerintah Arab Saudi dalam prosesi pemberian gelar tersebut, lanjut Devie, memberikan sambutan yang secara simbolis menunjukkan rasa penghormatan bagi bangsa Indonesia, memberi makna keterbukaan, dan rasa kekeluargaan serta persahabatan antara dua bangsa. “UI akan menindaklanjuti suasana kerjasama akademik yang semakin terbuka itu,” papar Devie.

Sebelumnya, Rektor UI menjelaskan, pemberian gelar tersebut juga bermanfaat bagi Tenaga Kerja Indonesia yang sedang bekerja di Saudi. “Coba Anda bayangkan berapa juta warga kita yang bekerja di sana. Ada 6 orang Indonesia yang terancam dipancung. Hubungan kita dengan Arab Saudi itu sangat penting.  Kami berharap 6 orang yang terancam dipancung itu bisa diampuni oleh keluarga korban,” kata Gumilar saat diwawancarai oleh VIVAnews.com.

Ia juga menyatakan, pemberian gelar Honoris Causa untuk Raja Abdullah itu berperan sebagai diplomasi antardua negara. “Hampir semua media di Arab Saudi menaruhnya menjadi berita utama."

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Dia berharap dengan ekspos sebesar itu bisa mengubah kesan sebagian kalangan di sana bahwa Indonesia itu hanya negara asal pembantu. Menurut Gumilar, selain state to state diplomacy, hubungan baik antara negara juga bisa dilakukan lewat jalur universty to state. "Prosesnya bisa saja lebih cepat dari proses birokrasi kedua negara. Saya berharap pendekatan ini bisa lebih powerfull,” kata Gumilar.

Skuad Indonesia di Thomas Cup 2024

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024