- www.acehrecoveryforum.org
VIVAnews - Pemerintah Kota Subulussalam Provinsi Aceh masih mendata jumlah kerusakan akibat gempa yang melanda Aceh Selasa dinihari tadi. Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Subulusssalam, Fazri mengatakan, data sementara yang mereka himpun menyebutkan ada sekitar 200 unit bangunan yang rusak akibat gempa.
"Itu termasuk rumah sekolah dan kantor pemerintah juga rumah ibadah," katanya saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 6 September 2011.
Menurut Fazri, fasilitas publik dan rumah penduduk yang rusak akibat gempa tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Longkib, Rundeng, Kecamatan Sultan Daulat, Simpang Kiri dan Penanggalan.
Pemerintah setempat kata dia, kini sedang berupaya memberikan bantuan seadanya dengan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh.
Kota Subulussalam berjarak 100 kilometer dari Aceh Singkil, pusat gempa berkekuatan 6,7 skala Richter yang terjadi dinihari tadi. Subulussalam merupakan kota hasil pemekaran dari Aceh Singkil.
Sementara itu di Aceh Singkil hingga kini belum ada laporan adanya korban jiwa. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Singkil, Hendri menyebutkan hanya ada beberapa rumah warga yang mengalami rusak ringan.
"Hanya beberapa sekolah dan rumah warga yang rusak ringan. Yang rumahnya rusak ringan mengungsi ke rumah tetangga atau keluarganya," kata Hendri.
Suasana di Kota Singkil pun telah berjalan seperti biasa. Warga yang sebelumnya sempat melarikan diri ke arah perbukitan juga telah kembali ke rumah mereka masing-masing. (eh)
Laporan Riza Nasser|Banda Aceh