- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Mahkamah Konsitusi menyatakan akan terus mengawal proses hukum tersangka kasus pemalsuan surat MK, Zaenal Arifin Hoesien.
"Kita akan terus membackup dari sini. Satgas itu kan hanya memberikan saran, pro yustisia. Dan sebenarnya terlalu jelimet kalau dikomentari terus. Kita lihat saja perkembangannya," ujar ketua MK Mahfud MD di Gedung MK, Jakarta, Selasa, 6 September 2011.
Mahfud masih optimis bahwa polisi tidak akan main-main dalam kasus pemalsuan dokumen negara tersebut karena sudah melakukan rekonstruksi.
"Andi mengatakan tidak kenal Dewie Yasin Limpo. Tapi orang komisioner KPU bilang ada buku tamu yang disita sama polisi, dan di buku tamu itu ada nama DWL sampai lebih dari sembilan kali," ungkap Mahfud.
Selain itu, kata Mahfud, polisi juga telah mempunyai rekaman yang masih utuh perihal dugaan keterlibatan Andi Nurpati. Dalam rekaman tersebut secara jelas terdapat rekaman Andi Nurpati membaca surat palsu yang dibuat oleh Masyuri Hasan.
"Itu kan satu penipuan dan sudah ada jelas rekamannya. Jadi sebenarnya itu dulu arahnya sudah jelas, ada faktor politik yang tiba-tiba membelok dan menurut saya itu tidak masuk akal," ungkapnya. (sj)
Kata Wapres Ma’ruf Amin Jumlah Kementerian Saat Ini Sudah Ideal
Hal tersebut diungkap Wapres Ma'ruf Amin merespons wacana penambahan Kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran.
