- Antara
VIVAnews - Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) akhirnya bertemu langsung dengan Dokter Aisha Wardhana yang sempat dikabarkan hilang di Somalia dan tertembak di Kenya. Tapi, pertemuan itu tidak berlangsung di dua negara tadi, melainkan di Karawang, Jawa Barat.
"Tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB kami bertemu yang bersangkutan di Karawang," kata Vice President and Communications Aksi Cepat Tanggap, Syuhelmaidi Syukur, kepada VIVAnews.com, Kamis 8 September 2011.
Pertemuan berlangsung sekitar 2 jam di Rumah Makan Cibiuk, Karawang, yang berjarak sekitar 1 sampai 2 kilometer dari kediaman Dokter Aisha. Dalam pertemuan itu, Aisha datang sendiri, tidak didampingi suaminya. Sedangkan dari ACT, kata Syuhel, ada enam orang termasuk dirinya. Pertemuan berlangsung santai.
Dikabarkan sebelumnya, Aisha mengalami luka tembak di bahu saat insiden penculikan di Kenya. "Kami tepuk pundak kiri belakangnya, dia mengaduh kesakitan," kata Syuhel.
Dalam pertemuan semalam, Aisha menceritakan pengalamannya kepada tim ACT. Semua yang dia ceritakan persis seperti apa yang telah diberitakan selama ini. Meski demikian, menurut Syuhel, tim ACT menemui ada beberapa bagian yang dirasa janggal. Salah satunya, Aisha tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen perjalanan dia ke Somalia dan Kenya itu.
Kapan Aisha tiba di Indonesia?
"Kami tidak paham. Dia juga tidak menceritakan secara rinci soal itu," kata Syuhel. (kd)