- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, menegaskan anggaran proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) senilai Rp500 miliar tidak diputuskan oleh Kemenakertrans, melainkan Kementerian Keuangan.
“Keputusan itu dibuat Menteri Keuangan bersama Badan Anggaran DPR. Jadi tidak melalui kami langsung,” kata Muhaimin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 8 September 2011. Pelaksana proyek PPIDT itu pun, lanjut Muhaimin, nantinya akan dipegang oleh daerah dan departemen terkait, belum tentu oleh Kemenakertrans secara langsung.
“Misalnya, pembangunan sekolah yang melaksanakan adalah Dinas Pendidikan, meski dibangunnya di lokasi transmigrasi. Lalu misal yang dibuat adalah irigasi pertanian, maka bisa saja bupati setempat menunjuk Dinas Pertanian sebagai pelaksananya,” terang Muhaimin.
Oleh karena itu, tegas Muhaimin, bisa saja pelaksana PPIDT adalah bupati, sementara penentu tender adalah dinas setempat. “Daerah-daerah yang menerima dana PPIDT adalah Papua Barat, Sulawesi Selatan, dan lain-lain. Saya sendiri tidak hafal,” Muhaimin menambahkan.
Ketua Umum PKB itu menekankan, meski pelaksana PPIDT tersebar di berbagai pemangku kepentingan, namun ia tetap bertanggung jawab atas proyek tersebut. “Tentu saja saya bertanggung jawab. Tetapi alur distribusi pendanaannya melalui Kementerian Keuangan,” kata Muhaimin.
Sebelumnya, Komisi IX DPR sebagai mitra kerja resmi Kemenakertrans mengaku jengkel dengan turunnya anggaran PPIDT sebesar Rp500 miliar tanpa sepengetahuan mereka. “Sebenarnya dalam APBN-P, Kemenakertrans mendapat Rp270 miliar. Kok tiba-tiba nyelonong jadi Rp500 miliar. Kami kaget,” kata Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning.
“Kemenakertrans adalah mitra Komisi IX. Jadi kami akan mempertanyakan, kenapa dana itu tidak dikoordinasikan dan diinformasikan kepada kami. Apapun, kami harus tahu mengenai hal itu,” ujar Ribka.(np)
PDIP Gugat KPU ke PTUN, Pentolan Projo: Silakan Challenge Aja Semua
PDIP gugat KPU ke PTUN terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya Prabowo Subianto.
