Isu Relawan Hilang

Dokter Aisha: Tidak Ada Konspirasi

dr Aisha Wardhana
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Dokter Aisha Wardhana, relawan Indonesia yang sempat dikabarkan hilang dan diculik di Somalia meminta media tidak menyudutkan dirinya secara pribadi. Aisha tidak tega dengan kondisi anak-anaknya atas pemberitaan yang semakin gencar menyerang personal dirinya.

Aisha berkenan sedikit berbincang dengan VIVAnews.com lewat sambungan telepon, Jumat 9 September 2011. Tetapi, Aisha berjanji akan membeberkan semuanya pada Senin 12 September 2011.

Aisha menjadi perhatian publik setelah disebut hilang dan diculik di Somalia. Menurut LSM Aksi Cepat Tanggap, awalnya Aisha diajak untuk misi kemanusiaan di Somalia, tetapi yang bersangkutan menolak karena ada kepentingan pribadi.

Belakangan, ACT mendapat informasi Aisha hilang dan diculik di Somalia. Setelah ditelusuri, kabar hilang dan penculikan itu semakin janggal. Akhirnya, pada Rabu 7 September malam, tim dari ACT akhirnya berhasil menemui dokter Aisha.

Tetapi pertemuan itu bukan di Somalia atau Kenya, tempat dia mengaku tertembak. Pertemuan berlangsung di Rumah Makan Cibiuk, Karawang, Jawa Barat. Dalam perbincangan sekitar dua jam itu, akhirnya Aisha mengaku dan tidak memiliki bukti pernah ke Somalia. Dan tidak ada dokumen kuat yang ditunjukkan Aisha pernah ke Somalia.

Berikut wawancara singkat Aisha dengan VIVAnews.com:

Bagaimana versi anda tentang cerita ini?
Saya mohon semua media untuk menunggu sampai hari Senin tanggal 12 (September 2011). Karena saya sudah bicara dengan media tabloid cetak, dan rencananya akan terbit hari itu. Setelah terbit, saya berjanji akan membuka semuanya.

Apakah benar tidak ke Somalia?
Yang paling penting adalah saya ini bukan siapa-siapa. Tetapi, saya sangat peduli dengan kemanusiaan. Begini, saya sangat trauma dengan pemberitaan media online, maka itu saya lebih memilih ke media cetak. Saya sangat kaget dengan pemberitaan yang dimuat media online. Tapi saya berjanji akan memberikan pernyataan.

Soal dugaan identitas palsu?
Saya ini memang mualaf sejak 2009. Dan saya berganti nama sejak masuk Islam. Jadi itu bukan identitas palsu. Ini saya sampaikan juga untuk menghindari agar tidak menimbulkan fitnah. Dengan pemberitaan VIVAnews.com, itu sangat membantu. Karena saya sangat terganggu dengan tudingan bahwa saya disebut membuat identitas palsu.

Mengapa tidak langsung diklarifikasi secepatnya?
Saya minta maaf banget. Saya sangat kasihan dengan anak-anak atas pemberitaan yang terus dimuat. Mereka harus tetap sekolah. Dan saya tidak ingin mereka terganggu dengan pemberitaan yang semakin tidak jelas dan menyudutkan saya. Saya minta tolong media menghargai privacy saya. Saya pasti memberikan pernyataan.

Apakah benar saat ini rumah di Karawang didatangi polisi?
Iya betul tadi pagi. Tapi saya tidak tahu jelasnya. Saya tidak ada di Karawang. Saya dapat informasi dari tetangga bahwa ada polisi di depan rumah. Maka itu, saya sangat kasihan kepada anak-anak. Tolong hargai, mereka masih sekolah.

Apakah ada konspirasi anda dengan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menaikkan isu Somalia?
Tidak ada. Tidak ada seperti itu. Konspirasi itu sama sekali tidak ada. Ini pure karena saya. Saya sangat minta maaf.

Lalu motivasinya?
Pokoknya, saya ini bukan siapa-siapa Mas. Saya bukan orang penting. Tetapi, saya melihat ada 'badut-badut- yang bermain di panggung baru ini.

Maksudnya?
Pemberitaan itu sangat mengaduk-aduk masalah pribadi saya. Data-data yang saya berikan ke ACT kenapa bisa langsung dimuat di media. Padahal saya sudah bilang, tolong itu jangan disebar. Tapi menurut ACT, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. (umi)

Gak Minta Kado, Maxime Bouttier Ngarep Quality Time Bareng Luna Maya di Hari Ulang Tahunnya
Mooryati Soedibyo

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia

Ada berita duka cita yang menyelimuti kita hari ini. Mooryati Soedibyo, seorang pengusaha yang dikenal luas, telah berpulang pada Rabu, 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024