- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Helikopter Jenis Bell milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) hilang kontak saat terbang dari Timika menuju Wamena Papua. Kontak dengan helikopter tersebut tak bisa lagi dilakukan sekitar pukul 15.45 WIT.
Helikopter terbang untuk membantu prosses evakuasi terhadap pilot dan co-pilot pesawat Susi Air yang jatuh di distrik Pasema, Yahukimo. Helikopter tersebut dipiloti Kapten E.L. Siagian dan co-pilot Ltt. Cpn. M. Fatoni.
''Sesuai laporan Tower Bandara di Timika, heli berangkat pukul 15.45 WIT menuju Wamena, namun hanya beberapa menit kemudian langsung hilang kontak,'' ucap sumber VIVAnews.
"Helikopter kehilangan kontak tepat pukul 15.52 WIT, 15 mil sebelum tiba di Bandara Wamena. Heli hilang kontak dan diduga jatuh. Dari Bandara Timika, heli terbang dari Runway 12, dengan Ketinggian 060 altitude dan Endurance 0230 Radial 090,'' katanya.
Menurut sumber tersebut helikopter mengangkut sejumlah personl TNI untuk melakukan evakuasi terhadap kru pesawat Susi Air yang jatuh. Berikut nama-nama personel tersebut:
1. Kapten Siagian
2. Lettu Fatoni
3. Pelda Eko
4. Serka Yafet
5. Praka Heru.
Pangdam 17 Cenderawasih, Mayjen Erfi Triassunu, belum bisa melakukan konfirmasi. Ia masih harus melakukan briefing.
Laporan: Banjir Ambarita, Papua
Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial
Fenomena FOMO, yang ditandai oleh perasaan tidak nyaman karena merasa tertinggal dalam hal-hal tertentu, menjadi perhatian dalam diskusi.
