- Antara/ Izaac Mulyawan
VIVAnews - Situasi Ambon kini mulai tenang. Bentrok antar warga yang terjadi Minggu, 11 September 2011, kemarin, sudah mereda. Tokoh masyarakat dan tokoh agama mampu menenangkan warga. Sudah tidak ada konsentrasi massa.
Polisi kini sedang memburu si penyebar SMS yang menghasut warga. Mereka yang menghasut itu memang perlu dilokalisir dan dibekuk. Sebab rusuh kemarin itu menganggu banyak hal di sana.
Ambon, misalnya, akan menjadi tuan rumah pertemuan pemuda sedunia 30 September hingga 2 Oktober 2011 nanti. "Konflik ini mengganggu program kami menyelenggarakan pertemuan pemuda sedunia," kata Wakil Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Yani Salampessy saat dihubungi VIVAnews, Jakarta, Senin 12 September 2011.
Padahal, lanjut Yani, persiapan panitia untuk menyelenggarakan pertemuan itu sudah berjalan hampir maksimal. Namun, akibat bentrok antar warga, panitia harus bekerja keras untuk segera mengambil langkah-langkah alternatif. Pertemuan pemuda sedunia ini, kata Yani dimaksudkan untuk memperkenalkan Maluku di dunia internasional.
Yani menambahkan, siang ini, pemerintah Provinsi mengadakan pertemuan dengan Muspida dan seluruh tokoh di Ambon. Termasuk tokoh kepemudaannya. Pertemuan ini, kata Yani sebagai langkah antisipasi dan rekonsiliasi pasca bentrok itu.
Sidang Kasus Pemerasan-Gratifikasi di PN Jakpus, LPSK Beri Perlindungan Eks Ajudan SYL
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) datang langsung ke Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat Rabu 17 April 2024 untuk berikan perlindungan ke eks ajudan SYL.
