Polri: Tiga Tewas dalam Konflik Ambon

Aparat keamanan berjaga setelah kerusuhan di Ambon, 11 September 2011
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Tewasnya tukang ojek, Darfin Saimen dan isu tak bertanggungjawab yang menyebut ia dibunuh, menyulut rusuh di sejumlah titik di Kota Ambon, Minggu 11 September 2011.

Massa terlibat aksi saling lempar. Korban jiwa pun jatuh dalam konflik tersebut. Data Polri menyebut, insiden kemarin telah menewaskan tiga orang. "Satu orang (meninggal) di Rumah Sakit Alfatah dan dua orang di Rumah Sakit Umum," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Markas Besar Kepolisian RI, Senin 12 September 2011.

Selain korban meninggal, kata Anton, ada juga korban luka berat sebanyak 24 orang dan luka ringan sebanyak 65 orang. "Itu karena lempar batu dan sebagainya," kata dia.

Untuk menjaga keamanan di Ambon, kata Anton polisi telah mengerahkan 200 personel Brimob dan 200 personel polisi dari Makasar. Mereka disebar di berbagai titik di pusat kota termasuk Tugu Trikora. Di mana bentrok antarwarga berada di simpang empat Tugu Trikora dan Waehaong.

Saat ini polisi masih terus menyelidiki kasus ini. Sementara itu dalam peristiwa ini polisi telah mengamankan beberapa alat bukti diantaranya batu yang digunakan warga untuk saling lempar dan senjata tajam. "Senjata api masih belum karena masih dalam proses pendataan," kata Anton.

Sementara itu, jumlah kerugian kata Anton ada empat unit sepeda motor, dua mobil dan tiga rumah dibakar.

Wapres Ma’ruf Amin Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Diisi Kalangan Profesional
Gus Muhdlor selalu menundukan kepalanya saat pakai baju tahanan korupsi

Uang Haram Potong Insentif di Pemkab Sidoarjo Diserahkan Anak Buah Gus Muhdlor lewat Sopir

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor ditahan oleh KPK atas dugaan kasus korupsi pemotongan insentif pegawai BPPD di Sidoarjo, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024