- AP Photo/Petros Giannakouris
VIVAnews - Hari ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar hujan buatan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan. Dua pesawat terbang CASA 212-200 dikerahkan untuk operasi tersebut pada Senin, 12 September 2011.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas BNPB, pada pukul 13.55 sampai 15.30 WIB satu sorti penerbangan telah dilakukan dengan membawa bahan semai NaCl dengan bobot hampir 1 ton.
“Kondisi pertumbuhan awan cukup baik, berada di selatan, barat daya, barat, dan barat laut Palembang,” kata Sutopo. “Terdapat inversi di atmosfer sehingga pertumbuhan awan vertikal kurang kuat. Adapun kondisi awan sedang, dengan puncak awan mencapai 9.000 – 11.000 kaki,” ucapnya.
Saat hujan buatan akan digelar, terdapat pula 2 sel awan dengan puncak awan mencapai 14.000 kaki. Artinya, kata Sutopo, awan-awan tersebut berpotensi untuk disemai menjadi hujan. “Bahkan saat penyemaian, terjadi presipitasi di kaca cockpit pesawat. Rencananya, besok penyemaian akan dilanjutkan dengan menambah sorti penerbangan,” ucapnya.
Sebagai informasi, asap kebakaran mulai menutupi atmosfer hingga ketinggian 4.000 – 7.000 kaki. Selain itu, pada hari ini titik api (hotspot) lebih banyak dibandingkan kemarin.
“Jumlah hotspot terbanyak di Sumatera Selatan (135 hotspot). Selanjutnya berturut-turut Kalimantan Tengah (113), Kalimantan Barat (96), Jambi (30), Kalimantan Selatan (10),” kata Sutopo. “Selama bulan September 2011, provinsi Sumatera Selatan memiliki jumlah hotspot terbanyak yaitu 1.241. Kalimantan Barat 363, Jambi 353, Kalimantan Tengah 288, dan Riau 292,” ucapnya.
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
