Atasi Kekeringan Pemerintah Kucurkan Rp3 T

Agung Laksono
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka

VIVAnews - Pemerintah siap kucurkan dana sebesar Rp3 trilliun untuk mengantisipasi bencana kekeringan akibat perubahan cuaca yang melanda Indonesia.

"BMKG telah memperkirakan kemarau terjadi sampai akhir Oktober atau awal November. Dana tersebut untuk antisipasi bencana jangka pendek dan jangka panjang," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono di gedung Kemenkokesra, Jakarta, Selasa, 13 September 2011.

Agung menuturkan, beberapa tempat di Indonesia telah mengalami krisis kekeringan air bersih. Sehingga perlu langkah-langkah prioritas agar tidak terjadi dampak buruk di masyarakat.

Untuk langkah jangka pendek, kata dia, pemerintah akan melakukan sosialisasi dan efisiensi penggunaan air di seluruh tanah air melalui Pemerintah Daerah, Kabupaten dan Kota.

"Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan di daerah yang dilanda kekeringan, tapi juga daerah yang masih menyimpan banyak cadangan air seperti daerah Pantai Utara," tuturnya.

Selain itu, pemerintah juga akan meminta masyarakat untuk mencari sumber mata air baru dengan menggali sumur di beberapa tempat serta memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca (hujan buatan).

"Selain untuk antisipasi kebakaran hutan yang telah dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan kemarin, hujan buatan juga ditujukan untuk daerah yang dilanda bencana kekeringan. Tidak semua daerah dilakukan hujan buatan, biayanya agak mahal," ucapnya.

Sementara untuk langkah jangka panjang, pemerintah mencanangkan program diversifikasi pangan, perencanaan pengelolaan air yang memanfaatkan debit air sungai, serta kerjasama dengan gerakan penghijauan.

"Program jangka panjang ini memerlukan situasi keseimbangan dengan sistem ekologi di Indonesia," ungkapnya.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga akan membuat peta indeks rawan bencana. Peta tersebut akan disertakan simbol warna merah, kuning, maupun hijau untuk menunjukan tingkat kekeringan daerah tersebut saat mengalami kemarau.

"Ini dilakukan konperhensif oleh  pemerintah melalui BNPB dengan menyusun peta indeks resiko bencana," tandas Agung. (eh)

Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso, dalam telekonferensi di acara Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal I-2024, Kamis, 25 April 2024

Cara BRI Sikapi Ketidakpastian Global dan Era Suku Bunga Tinggi

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso, membeberkan strategi BRI dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024