SBY Minta Warga Ambon Tak Terprovokasi SMS

Kerusuhan Ambon
Sumber :
  • ANTARA/Izaac Mulyawan

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhyono meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan beredarnya pesan singkat (SMS) berantai yang berisi provokasi untuk membuat kerusuhan di Ambon.

"Kami tahu ada SMS menyebar keadaan tidak menentu atau tidak baik," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 13 September 2011.

Julian meminta semua pihak turut menciptakan perdamaian di Ambon dan tidak membuatnya semakin memanas. "Saya tegaskan kondisi sekarang telah berangsur pulih," kata dia.

Dia menambahkan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan telah diinstruksikan untuk segera mengambil tindakan begitu kerusuhan pecah pada Minggu 11 September 2011 lalu. "Polisi, intelijen negara memastikan penanganan. Saya kira sudah dijalankan dengan efektif," ucap julian.

Sementara, Menkopolhukam, Djoko Suyanto mengatakan aparat telah mengejar pelaku yang diduga sebagai provokator. Meski demikian dia mengaku tidak tahu identitas provokator tersebut. "Tidak tahu polisi yang tahu bisa dilihat, " imbuhnya

Yang terpenting, kata Djoko, harus ada kepedulian sosial dan daya tahan masyarakat. "Itu yang paling penting jangan mudah terhasut jangan mau diajak berbuat anarkis," pungkas mantan Panglima TNI itu.

Sebelumnya, SMS berisi provokasi beredar di masyarakat. SMS itu bernada ajakan untuk membuat kerusuhan.

Berapa Lama Rata-rata Umur Hidup Orang Indonesia? Ternyata Sampai Angka Ini

Sementara itu, di Jawa Timur juga beredar SMS yang berisi ajakan jihad ke Ambon. Untuk mengantisipasi SMS itu, Polda Jatim melakukan sweeping terhadap kapal yang akan meninggalkan Jawa Timur. (adi)

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani

Italia Desak Israel untuk Menahan Diri Setelah Serangan Iran, Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, mendesak Tel Aviv untuk menahan diri setelah serangan Iran terhadap Israel pekan lalu dan menyerukan gencatan senjata di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024