Marzuki: Tak Ada Permainan Intel di Ambon

Ketua DPR Marzuki Alie pimpin rapat bahas proyek gedung
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Ketua DPR Marzuki Alie minta masyarakat tak mudah terpancing oleh provokasi murahan. Dia menyayangkan pecahnya keributan di Ambon hanya karena SMS atau pesan singkat berantai dari orang yang tak bertanggungjawab.

"Jangan mudah terprovokasi oleh SMS-SMS yang kita tahu tidak jelas sumbernya. Informasi SMS itu cepat sekali, sampai anak kecil di kampung-kampung sekarang pegang HP," kata Marzuki di gedung DPR DPR, Jakarta, Selasa 13 September 2011.

Marzuki juga meminta kepada aparat penegak hukum terutama Kepolisian RI untuk segera menangkap pengirim SMS berantai itu. Tidak hanya itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini juga mengimbau polisi agar pelaku penyebar SMS palsu itu diberi sanksi berat.

"Karena itu sangat berbahaya, khususnya negara kita yang terdiri dari banyak etnis, suku, dan agama. Kalau tidak diberi efek jera nanti mudah sekali menyebarkan SMS yang tidak bertanggung jawab," kata Marzuki.

Marzuki juga mengimbau masyarakat Indonesia jangan mudah tersulut. "Jangan mudah terprovokasi walaupun dimaki, dicaci. Ya, jangan marah lah. Saya kan seperti itu, saya tidak pernah marah, kan?" kata Marzuki.

Marzuki yakin tidak ada yang bermain dalam kasus bentrok di Ambon, Maluku, pada Minggu 11 September 2011, yang menewaskan tujuh orang itu. Dia yakin tidak ada aktor intelektual apalagi permainan intelijen dalam kasus ini. Menurut dia, kasus ini hanya kesalahpahaman biasa saja. (kd)

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024