- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar meluncurkan buku berjudul, 'Testimoni Antasari Azhar untuk Hukum dan Keadilan'.
Menurut istrinya, Ida Laksmiwati, buku ini diluncurkan sebagai refleksi atas karut marutnya penegakan hukum di Indonesia. Ida berharap dengan hadirnya buku itu, bangsa Indonesia dapat lebih baik.
"Bapak prihatin sekali. Jadi ini untuk generasi yang akan datang supaya jangan berbuat seperti keadaan hukum yang sekarang berkembang di Indonesia," kata Ida saat ditemui usai acara di Aula Universitas Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 15 September 2011.
Ida menegaskan, peluncuran buku itu tidak ada kaitan dengan kasus yang tengah membelit suaminya. Juga untuk memengaruhi publik. Menurutnya, sudah sejak lama, Antasari ingin meluncurkan buah pikirannya dalam sebuah buku.
"Hanya memberi ulasan terhadap kejanggalan dalam kasus hukum yang berkembang di Indonesia saja," jelasnya.
Buku setebal 554 halaman, dengan 28 bab, dan dua lampiran ini menceritakan pengalaman Antasari selama bergelut di bidang hukum.
Ida menuturkan, buku tersebut memang digarap oleh penulis lain yakni, Servas Pandur. Karena suaminya masih menjalani proses hukum. Namun, materi dan isi buku merupakan buah pikiran suaminya. "Naskah dari Bapak. Prosesnya lama, hampir enam bulanan," katanya.
Selain buku berjudul, 'Testimoni Antasari Azhar untuk Hukum dan Keadilan', Antasari masih memiliki satu buku lagi yang belum rampung.
"Masih ada buku lagi, humor keseharian yang lain. Ini untuk mahasiswa dan praktisi hukum. Supaya besok ada pemimpin yang tidak melakukan kesalahan yang ada. Harapannya agar Indonesia lebih baik," tuturnya. (umi)
Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perempuan memiliki hak yang sama untuk mengejar dan mewujudkan cita-citanya.
