- Adi Kusumaputra.blogspot
VIVAnews - Polemik pemberian gelar doktor kehormatan Honoris Causa dari Universitas Indonesia melebar ke polemik internal. Meski didera polemik, Universitas Indonesia tetap melangsungkan wisuda kepada 2.641 sarjana fresh graduate.
"Universitas bukan menara gading. Universitas merupakan menara air, air yang mengalir bisa memberikan kehidupan kepada semua orang. Universitas ini menyandang nama bangsa, milik bangsa, dari Sabang sampai Merauke," kata Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri dalam pidato di gedung Balairung, Depok, Jawa Barat, Jumat 16 September 2011.
Dari 2.641 wisudawan, sebanyak 430 orang berpredikat cumlaude program sarjana reguler. IPK tertinggi 3.93 diraih oleh Enrico Budianto dari Fakultas Ilmu Komputer.
Selain itu, sebanyak 34 wisudawan dari program kelas internasional mendapatkan predikat cumlaude. IPK tertinggi 3.87 diraih Peter Tok Seah Keng dari Fakultas Kedokteran.
Annisa Puspitasari Nachrowi dengan IPK 3.70 dari Fakultas Kedokteran yang berhasil menyelesaikan studinya pada usia 20 tahun 1 bulan. Annisa menjadi termuda.
Kepada para sarjana baru Gumilar berpesan agar dapat berjuang dan membangun peradaban bangsa. Bagi mahasiswa baru, Gumilar berpesan agar mereka dapat mengembangkan karakternya selama berkuliah.
Polemik UI dari pemberian gelar doktor itu berujung isu pelengseran Gumilar dari kursi rektor. Bahkan, sejumlah alumni dan tokoh dengan keras mengimbau Gumilar turun dari jabatannya. (umi)
Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.
