- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengungkapkan ada mafia di balik kisruh proyek KTP elektronik atau e-KTP. Tapi, mafia yang disebut Gamawan itu bukan dari internal Kementerian Dalam Negeri.
"Memang ada mafia di luar, ingin membangkitkan seolah-olah kami bersalah. Dengan harapan, tender diulang," kata Gamawan Fauzi saat rapat kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Senin 19 September 2011.
Gamawan berargumen, tender sudah selesai Juli lalu dan dinilai sah oleh pihak berwenang. Tetapi, kini tender yang sudah berlangsung sesuai prosedur itu dipermasalahkan kembali.
"Kami punya data-data tentang itu. Bagaimana jaringan ini bekerja," kata mantan Gubernur Sumatera Barat itu.
Apakah pihak luar itu maksudnya DPR? Gamawan menegaskan, dirinya tidak menuding anggota DPR. "Saya tidak pernah menyebut DPR. DPR tidak pernah terkait. Yang menyebut orang-orang tertentu di luar," kata dia.
Gamawan mengaku kesal dengan berbagai informasi yang terkesan memojokkannya. Menurut dia, ada upaya pembangunan opini Kementerian Dalam Negeri 'maling'. "Dua bulan ini, kami ingin minta dukungan juga. Kami tidak diproses hukum, tapi dibicarakan," kata dia. (art)