- Ayatullah Humaeni | VIVAnews
VIVAnews -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil menyemaikan biji bunga bangkai (Amorphophallus Titanum) dari indukan di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Tumbuhnya bunga bangkai ini merupakan yang pertama kali di taman ini.
Kondisi alam Cibodas sendiri tidak sama dengan kondisi alam asal bunga bangkai ini, yaitu Sumatera. Sejak Senin 19 September 2011, ketinggiann bunga ini sudah mencapai 2,8 meter. Diprediksi, bunga bangkai akan mekar sempurna akhir September 2011 dengan ketinggian mencapai 2,9 hingga 3 meter.
Menurut Pengawas Taman Tematik KRC-LIPI, Herdi Supriadi, berbunganya bunga bangkai ini sangat menarik dan istimewa. Karena, bunga bangkai ini merupakan hasil perbanyakan dari biji (generatif) induk hasil eksplorasi flora di Sungai Manau kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Sumatera Barat pada tahun 2000.
"Saat pengambilan materail induknya memang dalam kondisi stadium pemasakan buah yang berbentuk kapsul yang memenuhi tongkolnya dengan warna merah muda," kata Herdi.
Menurut Herdi, pertama kali biji bunga bangkai ini ditanam sekitar tanggal 08 Mei 2003. Selanjutanya, tunas bunga mulai muncul pertengahan Juli 2011. Dia menambahkan, tumbuhnya bunga bangkai hasil penyemaian ini sudah melalui 3 fase, masing-masing fase vegetatif (pohon), dorman (istirahat), dan generatif (berbunga).
"Di sini, sudah mempunyai beberapa spesimen koleksi bunga bangkai yang berasal dari perbanyakan biji. Satu di antaranya sedang dalam proses berbunga," kata dia.
"Induk ditanam di Kebun Raya Cibodas berasal dari umbi dan telah berbunga 3 kali dengan siklus 4 tahun sekali. Terakhir berbunga pada 11 Mei 2011," kata dia.
Laporan: Permadhi l Sukabumi
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
