- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Benar tidaknya kabar perombakan kabinet (reshuffle), tak hanya jadi pertanyaan besar para politisi, tapi juga kalangan pengusaha.
Asosiasi Pengusaha Inonesia (Apindo) menanyakan langsung soal reshuffle kabinet pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami meminta ke Bapak Presiden, bahwa demi kepastian hukum dan bursa kita, supaya menteri tenang, kalau mau ada reshuffle, ya reshuffle," kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanadi, di Kantor Sekretariat Negara, Selasa 20 September 2011.
Menurut Sofjan, kabar soal perombakan kabinet tersebut dinilai membuat resah sejumlah pihak, termasuk para pengusaha. "Jangan membuat semua resah dan kita tidak bisa kerja karena semua menunggu-nunggu nasib," kata dia
Lantas apa jawaban SBY ditanya demikian oleh pengusaha? Sofjan mengatakan, Presiden mengatakan, beliau tidak pernah memikirkan dalam bentuk matter. Analisa sedang dilakukan. "Dia (SBY) menilai, analisa itu dalam rangka menilai keseluruhan menterinya setelah dua tahun bekerja," kata Sofjan
Lebih lanjut Sofjan mengatakan, Presiden juga mengatakan dalam analisa tersebut, akan dinilai siapa saja menteri yang dinilai mampu dan tidak mampu dalam bekerja. "Siapa yang kena masalah, siapa yang sakit. dan beliau nanti akan putuskan bulan depan," ujarnya
Hanya saja, sambung Sofjan, Presiden tidak mau memberi tahu lebih lanjut soal reshuffle. "Tapi itu kita tanyakan, supaya ada kepastian, jangan kita diombang-ambing, kita tidak bisa kerja juga," kata dia. (umi)
Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya
Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.
