- tvOne
VIVAnews -- Kapal penumpang tradisional, KM Sri Murah Rejeki tenggelam dalam pelayaran ke Nusa Penida, Rabu dini hari, 21 September 2011. Dari 35 penumpang kapal, 11 di antaranya ditemukan dalam kondisi tewas. Sebelas orang dinyatakan selamat, dan lainnya masih hilang.
Pencarian korban terhadang ombak. "Kami berlindung sementara karena ombak keras setinggi 4 meter," kata Direktur Kepolisian Air Polda Bali, Kombes Agoes Doeta Soepranggono, Rabu 21 September 2011.
Terkait pencarian, tim dibantu KRI Singa, kapal perang dari Angkatan Laut Surabaya yang kebetulan berada di Bali. "KRI Singa dengan ABK dan personel ada 60 orang," tambah dia.
Kapal jukung tersebut tenggelam beberapa menit setelah berlayar dari Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan menuju desa Toya Pakeh, Nusa Penida. Kapal nahas itu mengangkut rombongan penabuh gamelan yang akan tampil dalam ritual ngaben.
Saat ini korban tewas sudah dievakuasi ke Puskesmas Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan. (eh)
Laporan: Bobby Andalan| Bali