- tvOne
VIVAnews -- Kepolisian Daerah Bali memiliki dugaan sementara penyebab tenggelamnya KM Sri Murah Rejeki di perairan antara Nusa Lembongan dan Nusa Penida.
"Lantaran gelombang dan cuaca yang tidak bersahabat," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Totoy Herawan Indra, Rabu 21 September 2011.
Dia menjelaskan, belakangan ini cuaca Bali sedang buruk. "Menyebabkan gelombang laut besar dan angin kencang," tambah Kapolda.
Sebelumnya beredar dugaan, kapal nahas itu tenggelam karena kebanyakan muatan, mengangkut alat gamelan.
Terkait rencana evakuasi, Polda sudah menerjunkan 1 tim Brimob dan Polair, juga beberapa personel gabungan SAR. "Koordinat kapal karam belum diketahui pasti, tetapi antara Nusa Lembongan dan Nusa Penida," tambah Kapolda.
Sementara, evakuasi kapal akan dilakukan setelah semua korban telah dievakuasi. "Terutama yang belum diketemukan, setelah itu baru dikoordinasikan."
Kapal jukung tersebut tenggelam beberapa menit setelah berlayar dari Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan menuju desa Toya Pakeh, Nusa Penida. Kapal nahas itu mengangkut rombongan penabuh gamelan yang akan tampil dalam ritual ngaben.
Sejauh 11 orang ditemukan tewas, 11 lain ditemukan selamat, dan sisanya masih hilang. Saat ini korban tewas sudah dievakuasi ke Puskesmas Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan. (sj)
Laporan: Bobby Andalan| Bali