Bayi Lahir dengan Lidah Membengkak

***JANGAN DIPAKAI***
Sumber :
  • VIVAnews/ Eri Naldi

VIVAnews - Kondisi Fachri Taufik Arrahman (17 hari) terbaring lemah di di atas tempat tidur, di ruangan bangsal anak, Rumah Sakit M Djamil Padang. Ia terlihat tidur pulas bersama dua bayi lainnya sebelum tangan lembut perawat membangunkan tidurnya.

Tangisannya terdengar normal. Di samping ranjang Fachri, tergolek bayi perempuan yang belum diberi nama yang usianya baru lima hari. Kondisi teman sekamar Fachri tidak terlihat  lebih baik. Daging sebesar kepalanya menyembul dari kening dan hampir menutupi mata dan wajahnya.

Bayi-bayi malang ini sedang ditangani tim dokter bedah anak RS M Djamil Padang. Fachri baru hari ini, Rabu, 21 September 2011, dibawa ke rumah sakit setelah 17 hari tergolek di rumahnya, Gang loko, RT 3 RW 10, Kelurahan  Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang.

“Biasanya dibawa ke sini juga (RS M Djamil) untuk berobat, tapi karena biayanya mahal, baru ini dibawa untuk perawatan,” ujar Sartika (23) ibu Fachri yang ditemui VIVAnews di lorong ruang bangsal anak. Ia mengaku tak punya biaya untuk merawat pengobatan Fachri yang dikabarkan memakan biaya puluhan juta rupiah.

Dengan profesi suaminya sebagai buruh kulit manis di perusahaan Natraco, keluarga Fachri tidak mampu membiayai pengobatan anak pertamanya ini. Kondisi Fachri terlihat memprihatinkan. Lidahnya tumbuh tidak normal.

Bagian ujung lidahnya membesar dan terjulur ke luar dan kerap meneteskan liur. Benjolan di ujung lidahnya ini terlihat seperti daging yang merekah seperti daging bakso yang menutup mulut mungil bayi ini.

“Kalau menyusu tidak bisa, biasanya dipakaikan dot untuk minum,” kata Sartika. Kondisi ini membuat asupan gizi yang masuk ke lambung Fachri menjadi berkurang karena tak banyak yang susu yang bisa disedot bayi ini dari mulutnya.

Sartika mengaku, kondisi bayinya telah begitu sejak dilahirkan. Proses persalinannya berjalan normal pada seorang bidan di dekat rumahnya. Pada saat kehamilan anak pertamanya ini, ia mengaku, tidak mengeluh apa-apa tentang kondisi bayinya.

Hal serupa juga diakui Fitriyanti (38), ibu dari bayi perempuan yang tidur pulas disebelah Fachri. Menurut Fitri, anaknya lahir dalam keadaan tidak normal seperti sekarang. “Diagnosis dokter, penyebabnya karena serangan virus dari hewan berbulu,” kata Fitri yang mengaku berasal dari Koto Tuo, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

Sampai saat ini, bayi perempuannya yang baru berumur lima hari tersebut belum diberi nama. Dengan pekerjaan suaminya sebagai petani, ia mengaku, kesulitan untuk membiayai perawatan medis anak perempuannya tersebut. Fitri dan Sartika berharap pihak rumah sakit dapat membantu meringankan biaya pengobatan bayi-bayi mereka.

Hasil uji darah terhadap bayi Fitriyanti baru keluar Jumat besok. Menurut pihak RS M Djamil Padang, Fachri didiagnosis mengidap penyakit macroglossia (lidah yang menonjol keluar), sejenis tumor jinak di bagian ujung lidahnya. Sedangkan bayi perempuan yang berumur lima hari ini didiagnosis mengidap meningoencephalocele.

Saat ini, Fachri ditangani tim dokter yang diketuai spesialis bedah anak Yusirwan Yusuf. “Saat ini, tim dokter sedang mengupayakan langkah awal untuk memperbaiki keadaan umum pasien,” kata Humas RS M Djamil Gustafianof.

Diakuinya, kondisi bayi saat ini dalam keadaan menurun karena penyakit yang dideritanya menghambat asupan gizi ke tubuh. Dalam proses awal, tim dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang dengan melakukan tes sampel darah pasien ke laboratorium dan rontgen. “Jika semua itu berjalan normal, operasi akan dilakukan secara bertahap,” kata Gustafianof.

Pengoperasian secara bertahap dilakukan agar lidah pasien tetap dalam kondisi normal tidak kehilangan sejumlah indra perasa. “Bagaimanapun bagian lidah itu kan banyak fungsinya sebagai alat perasa,” katanya.

Ia mengaku, kasus serupa telah ditangani RS M Djamil sejak beberapa tahun lalu. Terhitung sejak tahun 2006 hingga sekarang, sekitar lima pasien dengan kondisi serupa ditangani dokter spesialias Yusirwan Yusuf.  Diagnosis sementara, penyakit ini muncul disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah. (eh)

Laporan Eri Naldi | Padang

Suzuki Luncurkan Skuter Matik Baru Rp24 Jutaan
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu.

Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara

Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2025 ditargetkan naik di kisaran 40 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024