- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Abdul Mun'im Idris mengungkapkan ada kesalahan ketik mengenai lokasi tembak pada jasad mantan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Seharusnya, luka tembak ada di pelipis kiri Nasrudin.
"Ini keliru mengetik di bagian forensik. Tidak ada luka di pelipis kanan, hanya ada dua luka tembak di sisi kiri," kata Mun'im saat memberikan keterangan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 22 September 2011.
Hal ini menyanggah data visum yang dibacakan tim pengacara terpidana dalam kasus pembunuhan ini, Antasari Azhar. Maqdir Ismail selaku pengacara Antasari menjabarkan hasil visum bahwa ada luka di tulang pelipis kanan Nasrudin bagian luar selebar 25 mm X 20 mm. Selain itu, ada lubang di bagian dalam kanan selebar 30 mm X 20 mm berbentuk corong yang membuka ke dalam. "Diteruskan retakan tulang yang menuju ke bagian belakang sepanjang 12 cm tampak kepingan tulang menjorok ke dalam."
Selain menyanggah hasil visum tersebut, Mun'im juga mengungkapkan bahwa kesalahan ketik ini tidak pernah terungkap saat persidangan di tingkat pertama dan banding. "Dalam sidang tidak pernah disinggung," jelasnya.
Mun'im bersaksi dalam sidang peninjauan kembali (PK) yang diajukan terpidana kasus pembunuhan Nasrudin, Antasari Azhar. Tim pengacara Antasari melampirkan novum atau bukti baru berupa foto dan hasil forensik jasad Nasrudin dalam kasus pembunuhan tersebut.
Di tingkat kasasi, Antasari yang juga mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini divonis 18 tahun penjara karena terbukti terlibat dalam pembunuhan berencana atas Nasrudin. (umi)
Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren
Bagi Anda yang ingin memiliki mobil dengan budget terbatas, tak perlu khawatir! Saat ini banyak pilihan mobil bekas berkualitas dengan harga di bawah Rp100 juta yang bisa
