Kasus Antasari

Mun'im: Penyidik Tak Mengerti Apa-apa

Jasad Nasrudin Bukan Dimanipulasi : Abdul Mun'im Idris
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Abdul Mun'im Idris menegaskan, tidak ada kesepakatan dengan penyidik dalam melakukan visum jasad Dirut PT Putra Rajawali Banjaran, Nasarudin Zulkarnaen.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

"Tidak ada kesepakatan dengan penyidik. Yang ada penyidik meminta saya menghapus kalimat 9 mm. Saya bilang, itu urusan saya," ujar Mun'im saat bersaksi dalam sidang PK Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 22 September 2011.

Selain penyidik, seorang pejabat Puslabfor Polda Metro Jaya yang bernama Amri Kamil juga mempertanyakan hasil visum yang dilakukan olehnya. "Dia bilang, 'Beh, Babeh terlalu berani menulis 9 mm'," ucap Mun'im menirukan pejabat Puslabfor ketika itu.

Namun pada saat itu, Mun'im mengaku, tidak ada pikiran macam-macam terkait permintaan penyidik dan pejabat Puslabfor.

"Yang saya pikir, dia tidak mengerti. Karena mereka murid-murid saya dan mereka tidak mengerti," ucapnya.

Tiba-tiba keterangan Mun'im ini sempat ditimpali oleh Antasari. "Tidak mengerti apa-apa, tapi berhasil saya dipidana," cetus Antasari.

Mun'im bersaksi dalam sidang peninjauan kembali (PK) yang diajukan terpidana kasus pembunuhan Nasrudin, Antasari Azhar. Tim pengacara Antasari melampirkan novum atau bukti baru berupa foto dan hasil forensik jasad Nasrudin dalam kasus pembunuhan tersebut.

Di tingkat kasasi, Antasari yang juga mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini divonis 18 tahun penjara karena terbukti terlibat dalam pembunuhan berencana atas Nasrudin. (adi)

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi
Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024