- Dok. Pribadi
VIVAnews - Ahli balistik, Widodo Harjoprawito memastikan, Dirut PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen tewas karena satu peluru ditembak langsung di kepala.
Tidak melalui penghalang apapun. Termasuk kaca mobil BMW nya yang saat itu ditumpangi Nasrudin.
"Sulit dikatakan kalau peluru itu melalui kaca," ujar Widodo saat memberikan keterangan sebagai saksi ahli dalam sidang PK Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 22 September 2011.
Widodo memastikan hal itu. Sebab, satu peluru yang bersarang di kepala Nasrudin masih utuh. "Sudah dipastikan kalau melalui kaca peluru itu pecah. Tapi nyatanya peluru itu utuh," tegasnya.
Sementara, satu peluru lagi pecah, karena terlebih dulu berbenturan dengan penghalang.
"Saya mengidentifikasi itu satu peluru pecah, satu peluru utuh. Di mana-mana kalau peluru itu utuh, pasti tidak melalui penghalang," tuturnya.
Artinya itu ditembak langsung? "Iya mestinya tidak lewat situ (kaca)," jawabnya.
Berarti ada peluru yang hilang? "Saya hanya meneliti dua peluru yang masuk ke kepala," tegasnya. (eh)