Kecelakaan Terbang di Papua

Pesawat Yajasih Jatuh Akibat Cuaca Buruk

Pesawat Susi Air yang jatuh di Yahukimo, Papua
Sumber :
  • VIVAnews/ Polisi

VIVAnews - Kepolisian menduga penyebab jatuhnya pesawat PK-UCE milik Yajasih, Kamis 22 September 2011 di Passvaley, Kabupaten Pemekaran Yalimo, Papua akibat cuaca buruk.

"Dugaan awal, jatuhnya pesawat Yajasih akibat cuaca ekstrem yang dalam beberapa bulan ini kerap menyelimuti wilayah Pegunungan Papua," kata Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono.

Menurut Wachyono, cuaca ekstrem di Papua bisa berubah-ubah hanya dalam hitungan menit. Sehingga sangat berbahaya untuk penerbangan. "Saat take off bisa saja cuaca dalam kondisi cerah, tapi ketika sudah berada di udara, langsung berubah menjadi gelap," kata dia.

Dia menambahkan, kondisi cuaca di Papua ini sangat tidak cocok dengan pesawat yang beroperasi di daerah pedalaman Papua yang rata-rata adalah pesawat berukuran kecil. "Kalau cuaca sudah gelap, pilot biasa akan kesulitan mengendalikan pesawat, karena jarak pandang sangat pendek, sementara pesawat, terbang di antara celah gunung," kata dia.

Peristiwa ini menyebabkan 3 korban tewas. Mereka adalah pilot Paul Westluns (50) warga Amerika Serikat dan dua penumpang warga Pagai Indonesia atas nama  Bois dan Yosua Salak. Ketiga korban itu, sudah tiba di Jayapura. "Pilot dan penumpang pesawat sudah tiba di Sentani. Rencananya kedua penumpang akan di terbangkan ke Pegai dan Benawa Yalimo, Jumat besok. Sedangkan pilot akan diterbangkan ke Negara asalnya," kata Wachyono.

Pesawat  milik Yajasih yang melayani rute wilayah pedalaman Papua, jatuh sekitar pukul 13.13 WIT di Passvaley, saat terbang dari Pagai Yalimo menuju Wamena. Pesawat ini mengangkut hasil bumi dan dua penumpang. Sebelum jatuh pesawat sempat kehilangan kontak.

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Sebelumnya, kecelakaan juga menimpa pesawat jenis Caravan milik Susi Air. Pesawat itu jatuh pada Jumat 9 September lalu, di Distrik Pasema Kabupaten Yahukimo. (Laporan: Banjir Ambarita l Papua, umi)

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024