Warga - Karyawan PTPN Bentrok, 10 Luka Parah

Sengketa Lahan
Sumber :
  • ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

VIVAnews -- Ratusan karyawan perkebunan PTPN II Binjai, Sumatera Utara, Kamis 22 September 2011 kembali terlibat bentrok dengan warga penggarap di lahan sengketa yang terletak di Kelurahan Tunggurono. Sedikitnya sepuluh orang mengalami luka-luka.

Para korban luka itu terkena lemparan benda keras dan sabetan senjata tajam. Tak hanya itu, empat unit sepeda motor dan sebuah becak bermotor (betor) turut dibakar dalam bentrokan tersebut.

Bentrokan ini berawal ketika pihak PTPN II berniat melakukan penertiban tanaman warga di atas tanah yang di klaim sebagai milik PTPN II. Puluhan warga pengarap yang tengah berada di lokasi langsung melakukan perlawanan dengan melempari karyawan PTPN dengan batu.

Meski mendapat perlawanan, karyawan PTPN II tetap melakukan penertiban tanaman warga mengarap dengan cara membakar gubuk dan membersih lahan tanaman penggarap seperti jagung dan ubi dengan menggunakan alat berat.

Para penggarap menyatakan, lahan yang selama ini menjadi sengketa adalah lahan bekas hak guna usaha PTPN II yang telah habis masa hak guna usahanya (HGU). Warga mengklaim lahan ini sudah dikembalikan ke warga.

Bentrokan semakin meluas ketika sejumlah warga petani pengarap tiba di lokasi kejadian. Kedua belah pihak saling serang dengan menggunakan batu, senjata tajam, panah, dan senapan angin.

Sepuluh orang yang luka berasal dari kedua belah pihak. Saat ini korban luka serius menjalani perawatan di rumah sakit. Bentrokan antara warga dan karyawan PTPN II ini berakhir setelah ratusan petugas kepolisian turun ke lokasi. Untuk mencegah bentrokan susulan, puluhan petugas brimob binjai masih berjaga-jaga di lokasi kejadian.

Warga mengklaim kerusuhan itu terjadi karena mereka diserang terlebih dahulu oleh karyawan yang datang tiba tiba dengan beberapa truk dan membawa membawa senjata tajam. “Ini kan sudah jadi lahan kami. PTPN II tak ada hak lagi menggarap lahan ini karena HGU mereka sudah habis. Lagi pula kami hanya bertahan saja, mereka yang pertama kali menyerang,” kata Mahmud Karim (41) seorang penggarap.

Namun, pihak PTPN II melalui manajer kebun Edward mengatakan lahan seluas 68 hektare yang digarap oleh warga menjadi milik perkebunan. Mereka juga mengklaim diserang terlebih dahulu oleh pihak warga penggarap.

Laporan: Al Amin l Medan

Honda Luncurkan Motor Perpaduan Bebek dan Adventure, Harga Rp30 Jutaan
Buah dan sayuran.

5 Tips Nyimpan Buah dan Sayuran supaya Segar Berminggu-minggu

Beberapa trik cerdas yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kesegaran buah dan sayur agar tahan lama, bahkan bisa berminggu-minggu.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024