Eks Dirut Merpati: Ini Murni Risiko Bisnis

Pesawat Merpati
Sumber :
  • airliners.net

VIVAnews - Mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Hotasi Nababan hari ini  diperiksa penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung. Pemeriksaan ini dilakukan terkait penyidikan kasus korupsi penyewaan pesawat Boeing 737-400 dan 737-500 senilai US$1 juta.

Hotasi datang bersama tim pengacaranya sekitar pukul 10.15 WIB dengan mengenakan mobil Innova hitam. Sementara Mantan Direktur Keuangan, Guntur Aradea sudah diperiksa sejak pukul 09.30 WIB.

Hotasi mengatakan dalam pemeriksaan kali ini dia akan memaparkan apa yang belum pernah disampaikan dalam penyidikan pertama. "Dipaparkan lagi semua bahwa semuanya mengikuti prosedur," kata Hotasi di Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Jumat 23 September 2011.

Dalam penyidikan ini, kata Hotasi, akan dijelaskan juga bahwa kasus ini adalah murni risiko bisnis. "Ya jelas (perdata). Bagaimana kita akan menjelaskan bahwa ini risiko bisnis," kata dia.

Sementara itu, Lawrance TP Siburian -- kuasa hukum Hotasi -- mengatakan, ada banyak informasi dan bukti yang belum dimiliki pemeriksa di kejaksaan yang akan diberikan pada pemeriksaan kali ini. Bukti itu adalah bukti pengecekan pesawat, laporan dan evaluasi tentang pengecekan pesawat, bukti-bukti yang berkaitan dengan keberadaan pesawat dan negosiasinya, dan bukti-bukti tentang penyerahan security deposit sebanyak 15 kali yang dilakukan Merpati dan beberapa perusahaan penerbangan lainnya di Indonesia.

Artinya, kata Lawrance, penyerahan uang security deposit dalam penyewaan pesawat merupakan suatu hal yang biasa. "Dalam kaitan dengan penyerahan security deposit ada beberapa transaksi yang pesawatnya tidak jadi datang tetapi security depositnya dikembalikan. Artinya pesawat itu datang atau tidak itu masuk dalam kategori risiko bisnis (musibah)," kata Lawrance dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Jumat 23 September 2011.

Namun, kata Lawrance dalam kasus TALG pesawatnya tidak datang karena TALG merubah harga sewa yang sudah disepakati dalam perjanjian yaitu sebesar $135.000 per bulan menjadi $150.000 per bulan. Dengan adanya kenaikan harga tersebut  Merpati keberatan. Sehingga merpati membatalkan perjanjian sewa pesawat dan meminta agar TALG mengembalikan uang security deposit Merpati sesuai putusan pengadilan perdata dalam pengadilan distrik Washington DC berikut bunga-bunganya.

KPU Kabupaten Tangerang Buka Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada 2024: Tersedia 967 Kuota

Hotasi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi sewa pesawat Boeing 737 TALG USA. (umi)

Berburu diskon tiket pesawat internasional [dok. Dwidayatour Carnival 2024]

Paket Promo ke Destinasi Wisata Dunia Bisa Dapat Diskon Rp 12 Juta, Simak!

Bagi para traveler yang ingin mencari paket promo perjalanan menarik ke sejumlah destinasi wisata internasional jangan ketinggalan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024