- ANTARA/Maha Eka Swasta
VIVAnews - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur memastikan sebanyak 34.239 jamaah calon haji (JCH) akan berangkat
tahun 2011.
"Harusnya yang berangkat sebanyak 34.466 jamaah. Tapi hingga 19 September kemarin, ada 227 calon haji yang tidak bisa melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)," kata Kasi Perjalanan dan Sarana Haji Kanwil Kemenag Jatim, Hikmah Rahman, Jumat 23 September 2011.
Dijelaskan, kepastian jumlah itu diketahui setelah ditutupnya batas akhir pelunasan BPIH Senin lalu. Total angka 34.466 JCH tersebut merupakan kuota JCH asal Jatim, ditambah dengan tambahan kuota yang diberikan oleh Kemenag pusat kepada Kanwil Kemenag Jatim. "Jumlah itu akan dibagi ke dalam 90 hingga 91 kloter JCH," lanjutnya.
Dijelaskan, sebelum penutupan pelunasan BPIH untuk kuota tambahan, ada sebanyak 700 JCH yang masuk dalam daftar waiting list, mengajukan diri untuk bisa berangkat haji tahun ini. Namun, sesuai kebijakan Kemenag, tambahan kuota tersebut diprioritaskan untuk JCH lansia, suami-istri, orang tua-anak. Dan, harus melalui seleksi nomor urut.
"Kami sudah melakukan seleksi terhadap 700 permohonan tersebut dengan mengutamakan lansia, suami-istri, dan orang tua-anak. Selain itu juga menurut nomor urut," terang dia.
Jika ada JCH lansia yang memiliki nomor urut porsi yang bisa diberangkatkan haji tahun ini, maka lansia itulah yang berhak mengisi kuota tambahan.
Sebelumnya, Jatim mendapat tambahan kuota sebanyak 840 kursi dari Kemenag pusat. Total tambahan kuota tersebut didapat dari rincian sebanyak 539 adalah sisa porsi pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) sebelumnya dan sebanyak 301 merupakan pembagian dari tambahan kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.
(Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, umi)